PidatoKekulé pada tahun 1890 yang memunculkan anekdot ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Jika anekdot adalah ingatan dari peristiwa nyata, keadaan yang disebutkan dalam cerita menunjukkan bahwa itu pasti terjadi pada awal 1862. Contoh reaksi ini yang paling banyak dipraktikkan adalah etilasi benzena. Sekitar 24.700.000 ton
Jenis-jenis Teks Anekdot, Unsur, Kaidah, Tujuan dan Fungsi - Pelajaran hari ini untuk melanjutkan materi yang telah kita bahas sebelumnya, yaitu pengertian, ciri, struktur teks anekdot Seperti yang sudah kita ketahui, pengertian teks anekdot adalah cerita singkat yang didalamnya terdapat unsur-unsur, berupa humor, guyonan, lucu dan terkadang memiliki maksud dan tujuan untuk menyampaikan sebuah kritikan. Sesuai materi kali ini, pertama-tama jelaskan jenis-jenis teks anekdot? Silahkan pelajari materi berikut. Jenis-jenis Teks Anekdot Menurut Luxemburg dkk 1984160, menyatakan bahwa jenis-jenis teks anekdot, sebagai berikut. 1. Artikel Anekdot artikel berbentuk forma naratif yang mana dalam ceritanya memiliki kejelasan tokoh, alur, peristiwa, dan latar. Karena artikel anekdot juga menceritakan sesuatu hal atau tokoh faktual/populer. 2. Cerpen Bentuk anekdot berupa cerpen biasanya hanya menceritakan sesuatu hal yang lugas. Yang artinya cerita tersebut tidak berbelit-belit, karena apabila anekdot disajikan dalam bentuk lugas maka pembaca atau pendengar lebih cepat mengerti isi lelucon cerita tersebut. Maka dari itu anekdot jenis cerpen lebih singkat. Pelajaran terkait Teks Cerpen LENGKAP Pengertian, Struktur, Ciri, Tujuan dan Fungsi 3. Teks Dialog Teks dialog merupakan situasi bahasa utama. Teks dialog di dalam drama merupakan bagian terpenting dalam sebuah drama, dan sampai taraf tertentu juga berlaku bagi monolog-monolog. Oleh karena itu, teks anekdot bisa berupa teks dialog yang dalam formatnya disebut anekdot format dramatik yang mempunyai petunjuk lakuan. Jenis-Jenis Anekdot Berdasarkan Sifat Peristiwa Jenis-jenis anekdot berdasarkan sifat peristiwa dibagi menjadi dua jenis, yaitu anekdot non-fiksi dan anekdot fiksi. 1. Anekdot Non-Fiksi Anekdot nonfiksi adalah anekdot yang menceritakan kejadian/peristiwa sebenarnya dengan tokoh dan latar belakang sebenarnya. Sangat sulit membuktikan bahwa sebuah anekdot berasal dari kisah nyata atau tidak, namun kesulitan itu tidak berarti bahwa anekdot nonfiksi tidak ada. Pengalaman lucu dalam kehidupan sehari-hari dapat diceritakan kembali sesuai kenyataan yang sebenarnya. 2. Anekdot Fiksi Anekdot fiksi merupakan anekdot yang menceritakan kisah fiksi atau khayal. Anekdot ini menggunakan tokoh rekaan atau latar rekaan. Jenis-Jenis Anekdot Berdasarkan Tokoh Jenis-jenis teks anekdot berdasarkan tokoh dibagi menjadi tiga jenis, yaitu anekdot tokoh terkenal, anekdot sufi, dan anekdot binatang. 1. Anekdot Tokoh Terkenal Anekdot tokoh terkenal nonfiksi bersumber dari kisah-kisah nyata yang dilakoni oleh tokoh-tokoh populer, anekdot ini sering diceritakan sendiri oleh tokoh bersangkutan ataupun orang lain yang mengetahui kejadian yang sebenarnya. Anekdot tokoh terkenal fiksi menceritakan tokoh-tokoh terkenal yang hanya merupakaan rekaan pengarangnya. Tokoh tersebut diambil dari tokoh film, dongeng, maupun tokoh novel. 2. Anekdot Sufi Anekdot yang menceritakan kisah-kisah sufi atau pemuka agama, anekdot ini menceritakan pengalaman-pengalaman sehari-hari seorang sufi. Sufi yang menjadi tokoh dalam teks anekdot bersifat fiksi ataupun nonfiksi. 3. Anekdot Binatang Anekdot yang menggunakan tokoh binatang. Anekdot ini mengumpamakan binatang layaknya seperti manusia. Anekdot ini sering digunakan untuk menceritakan nilai-nilai kehidupan, namun juga bisa untuk mengkritik. Jenis-Jenis Anekdot Berdasarkan Tujuan Jenis-jenis anekdot berdasarkan tujuan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu anekdot kritik, anekdot nasihat, anekdot hiburan. 1. Anekdot Kritik Anekdot jenis ini bertujuan untuk mengkritik. Kritik digunakan untuk mengkritik pemerintah, kritik juga dapat ditujukan kepada siapapun. 2. Anekdot Nasihat Anekdot nasihat bertujuan untuk menasehati, dalam anekdot ini terkandung nilai-nilai kehidupan. 3. Anekdot Hiburan Anekdot hiburan bertujuan untuk menghibur pembaca/orang lain. Anekdot ini sering digunakan untuk sekedar berkelakar dan juga bisa digunakan untk menjalin keakraban antara pembicara dan pendengar/ penulis dan pembaca. Jenis-jenis teks anekdot lainnya, yaitu sebagai berikut. Teks Anekdot Lisan Teks Anekdot Teks Unsur-Unsur Teks Anekdot Menurut Sarwono 2014 menyatakan bahwa unsur-unsur pembangun teks anekdot sebagai berikut. 1. Tema Cerita Merupakan gagasan umum yang menjadi dasar dalam pengembangan seluruh cerita. 2. Tokoh Tokoh adalah pelaku yang ada di dalam cerita/teks anekdot. 3. Latar Latar dibedakan menjadi tiga, yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. 4. Sudut Pandang Sudut pandang merupakan teknik yang dipilih oleh pembuat cerita untuk mengemukakan gagasan dan ceritanya. Sudut pandang dalam cerita dibagi menjadi dua macam, yaitu sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga. 5. Gaya Bahasa dan Nada Gaya bahasa dalam cerita/teks anekdot berfungsi sebagai penyapa gagasan, sedangkan nada merupakan ekspresi yang ditunjukkan pencerita. Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot Adapun kaidah kebahasaan dalam teks anekdot adalah sebagai berikut. 1. Menurut Tim Cerdas Komunika 20135 Berupa lelucon Mengandung kebenaran tertentu. 2. Menurut Kemendikbud 2013112 Menggunakan pernyataan retorika, seperti apakah kalian tahu? Menggunakan kata sambung konjungsi waktu, seperti setelah itu, kemudian, selanjutnya, dan lain-lain. Menggunakan kata kerja, seperti tulis, pergi, dan lain-lain. Menggunakan kalimat perintah. 3. Menurut Pardiyono 2007 Menggunakan kalimat deklaratif artinya kalimat yang isinya hanya meminta pendengar untuk menaruh perhatian saja, tidak usah melakukan apa-apa, sebab maksud si pengujar hanya untuk memberitahukan saja. Menggunakan pernyataan kausal. Menggunakan bentuk kalimat lampau. Menggunakan konjungsi kata sambung. Tujuan Teks Anekdot Apa tujuan dibuatnya anekdot? Ini dia alasannya. Untuk membangkitkan tawa para pembaca/pendengar. Sebagai sarana penghibur. Sebagai sarana pengkritik. Menggambarkan karakter-karakter dengan singkat. Mengandung makna seputar kenangan-kenangannya. Fungsi Teks Anekdot Sedangkan fungsi dari teks anekdot yaitu sebagai berikut Fungsi primer sebagai sarana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kemarahan, kejengkelan dan lain sebagainya. Fungsi sekunder sebagai bahan hiburan, sebagai analogi atau contoh dalam menjelaskan sesuatu hal sebagai penarik perhatian dan sebagainya. Demikianlah artikel hari ini tentang jenis-jenis teks anekdot beserta unsur-unsurnya, tujuan, fungsi dan kaidah kebahasaan teks anekdot. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.
BacaJuga Perhatikan dialog berikut!Paman : "Mat, jangan pulang dulu. Ayo kita lanjut shalat tarawih."Rahmat : "Lo,kok teman-temanku banyak yang pulang?"Paman : "Nggak apa-apa, nanti mereka akan kembali lagi."Rahmat : "Paman, shalat tarawih segera dimulai, ayo kita sholat dulu."Selesai melaksanakan shalat tarawih,paman bertanya pada Rahmat.Paman : Bagaimana sholatmu tadi, Mat
- Teks anekdot termasuk cerita rekaan. Sehingga penyusunannya tidak harus sesuai kenyataan. Meski begitu, pembuat teks juga bisa mendasarkan kisahnya pada peristiwa yang memang terjadi di kehidupan dari buku Elemen-elemen Multimedia 2020 karya Janner Simarmata dkk, teks anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan. Biasanya kisah yang diangkat dalam anekdot berkaitan dengan orang penting atau tokoh terkenal yang didasarkan pada peristiwa nyata. Fungsi teks anekdot Menurut Millah Af'idah dan Silvia Sri Asmarani dalam buku Teks Anekdot 2020, fungsi teks anekdot dibedakan menjadi dua, yakni fungsi primer dan sekunder. Fungsi primer teks anekdot Anekdot berfungsi sebagai sarana untuk menyalurkan ekspresi atas perasaan tidak puas, kemarahan, atau kejengkelan terhadap suatu masalah yang telah diketahui masyarakat luas. Baca juga Struktur Teks AnekdotFungsi sekunder teks anekdot Teks anekdot berfungsi sebagai penghibur. Sebab cerita yang disajikannya berupa sindiran berbentuk humor. Fungsi teks anekdot lainnya adalah Menyampaikan kebenaran dengan cara yang lucu dan menarik Menjadi sarana kritik dan sindiran yang efisien. Tujuan teks anekdot Dilansir dari buku Teks Anekdot 2022 oleh Maharani Sikumbang, tujuan teks anekdot adalah menghibur pembaca dengan kisah lucu yang disampaikannya. Teks anekdot juga ditujukan untuk mengkritik tokoh publik yang menimbulkan masalah dalam masyarakat, seperti korupsi. Anekdot juga bertujuan untuk mengubah perilaku manusia menjadi lebih baik. Ini ditampilkan dalam kisahnya yang berbentuk sindiran. Kesimpulannya, tujuan teks anekdot adalah Menghibur pembaca Mengkritik tokoh pubik Mengubah perilaku manusia menjadi lebih baik. Baca juga Perbedaan Cerita Anekdot dan Humor Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
50 Di bawah ini yang bukan unsur dalam laporan diskusi adalah . a. waktu penyelenggaraan b. tempat c. tujuan d. badan penyelenggaraan e.struktur Contoh Soal Bahasa Indonesia PG Kelas XII Semester 1 Kurikulum 2013 51. Gagasan pokok tersebut adalah.. a. Distribusi kopi arabika b. Komoditas unggulan kopi gayo c. Produksi unggulan Indonesia d.
“Anekdot adalah cerita singkat yang mengandung unsur humor yang hingga kini masih populer.” Pernahkah Anda membaca koran atau majalah dan menemukan cerita singkat yang berisi tentang gurauan tetapi berbau kritik? Atau mungkin Anda sering menemukan kritikan di media sosial dengan bentuk yang santai namun berbobot? Mungkin teks tersebut adalah salah satu bentuk dari cerita singkat yang biasa digunakan untuk mengkritik atau disebut sebagai anekdot. Saat belajar bahasa Indonesia di bangku sekolah, Anda tentu mengenali teks cerita yang seperti ini. Cerita singkat ini selalu menjadi perhatian di media cetak karena pembacanya tidak akan merasa bosan meskipun sudah dibaca berulang kali. Melalui teks anekdot, kritikan yang biasa ditujukan untuk layanan publik, sosial, lingkungan, dan politik dibungkus dengan cerita menarik dan lucu sehingga mudah dimengerti. Pengertian secara umum, teks anekdot adalah cerita singkat yang mengandung unsur lucu di dalamnya serta bermaksud untuk mengkritik sesuatu atau seseorang. Hal yang umumnya menjadi topik dalam anekdot antara lain layanan publik, lingkungan, sosial, dan bidang politik. Cerita dalam teks ini dibuat dengan melibatkan orang-orang di dunia nyata, terkenal maupun tidak, sebagai tokohnya dan tempat serta waktu yang mudah diidentifikasi. Definisi anekdot tidak hanya sebatas cerita singkat, namun mengandung kritikan yang diselipkan unsur lucu. Meskipun terdapat unsur lucu, anekdot tidak dapat disebut sebagai lelucon karena tujuan utama teks ini adalah untuk mengungkapkan keadaan sebenarnya atau menggambarkan sifat karakter seseorang dengan pembawaan yang ringan sehingga mudah dipahami oleh para pembaca. Bentuk dari anekdot dapat berupa percakapan antara dua orang atau berbentuk seperti cerita pendek yang singkat. Teks ini juga dapat berbentuk monolog singkat seperti yang beredar di Uni Soviet pada zaman dahulu. Anekdot terkadang berisi sindiran alami. Sebagai contohnya, anekdot politik yang tersebar sebagai satu-satunya cara untuk mencela dan memperlihatkan kejahatan dari sistem politik dan pemimpin di bawah rezim otoritarian Uni Soviet. Vladimir Lenin, Nikita Khrushchev, dan Leonid Brezhnev menjadi bahan tertawaan saat itu. Bahkan saat ini, anekdot yang menceritakan tentang Vladimir Putin sedang meluas jadi bahan tertawaan masyarakat setempat. [read more] 2. Fungsi Anekdot Fungsi anekdot sebagai cerita singkat dibagi menjadi dua, yaitu fungsi primer dan fungsi sekunder. Fungsi primer teks ini adalah sebagai sarana ekspresi ketidakpuasan, kemarahan, dan kejengkelan terhadap suatu hal yang secara umum sudah diketahui oleh masyarakat. Semantara itu, teks sekundernya sebagai hiburan dengan analogi atau contoh dalam menjelaskan sesuatu. 3. Tujuan Anekdot Seperti yang sudah dijelaskan di atas, teks ini memiliki tujuan-tujuan yang menjadi latar belakang bagi penulis untuk membuat dan memublikasikan teks tersebut. Tujuan anekdot antara lain yaitu untuk membangkitkan tawa bagi pembaca, sebagai sarana penghibur, dan sebagai sarana kritik. Setiap cerita anekdot terdapat tujuan utama yang ingin disampaikan. 4. Ciri-Ciri Anekdot Teks anekdot memang hampir sama dengan cerita humor biasa, namun terdapat ciri-ciri khusus yang dapat membedakan keduanya. Ciri-ciri anekdot di bawah ini dapat digunakan untuk lebih memahami bentuk dari teks tersebut. Berupa Teks Perumpamaan Pertama, anekdot berupa teks perumpamaan. Hal tersebut karena anekdot mendekati bentuk dongeng yang ceritanya imajinatif, namun tetap berdasarkan hal nyata yang terjadi di masyarakat. Tokoh, tempat, maupun suasana dibuat sedemikian rupa agar seperti di kehidupan sehari-hari. Menceritakan Tokoh-Tokoh Penting Kedua, tokoh-tokoh penting. Teks yang sering digunakan untuk mengkritik layanan publik ini menampilkan tokoh-tokoh penting yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Contohnya orang-orang pemerintahan seperti presiden, politikus, gubernur, walikota, bahkan sampai anggota keluarga sekalipun. Terdapat Unsur Humor Ketiga, terdapat unsur humor. Lelucon yang biasa terdapat di anekdot tidak seperti pada cerita humor biasa, namun lelucon yang menyindir dan mengkritik. Guyonan pada teks ini terkadang berkaitan dengan isu-isu dalam negeri yang sudah menjadi rahasia umum. Terdapat Kritikan Keempat, terdapat kritikan. Salah satu tujuan dibuatnya teks ini adalah untuk mengkritik maupun menyindir seseorang dengan cara yang berbeda. Melalui anekdot, sindiran yang ditujukan dapat dengan mudah dicerna oleh pembaca. 5. Struktur Anekdot Seperti teks dalam bahasa Indonesia pada umumnya, struktur anekdot dibuat agar membuat tulisan lebih rapi dan sesuai. Struktur anekdot terdiri dari abstrak, orientasi, even, krisis, reaksi, koda, dan re-orientasi. Abstrak Pertama, abstrak. Bagian ini berisi pengenalan serta gambaran awal tentang isi dari teks anekdot. Biasanya, abstrak berada pada awal paragraf sebagai pembuka. Orientasi Kedua, orientasi. Setelah diberi penggambaran di abstrak, orientasi menjelaskan tentang awal mula serta latar belakang peristiwa utama dalam anekdot dapat terjadi. Bagian ini juga memperkenalkan tokoh, tempat, waktu, dan suasana yang ada di dalamnya Even Ketiga, even. Bagian ini berisi tentang rangkaian cerita atau peristiwa dalam cerita. Krisis Selanjutnya, krisis mengandung inti masalah yang ada di dalam anekdot. Untuk memecahkan masalah yang ada di bagian krisis, bagian reaksi ada sebagai jalan penyelesaian cerita. Koda Terakhir, koda. Setelah inti permasalahan yang telah dipecahkan, akan terjadi perubahan atau respon yang dialami oleh tokoh dijelaskan di bagian ini. Re-orientasi berfungsi sebagai bagian penutup atau akhir teks anekdot. Meskipun struktur teks ini banyak dan bermacam-macam fungsinya, hal yang paling dasar dalam sebuah teks anekdot adalah singkat sesuai struktur dan kaidah anekdot. Seperti teks bahasa Indonesia lainnya, kaidah bahasa perlu diperhatikan agar Anda dapat membuatnya dengan benar. Kaidah kebahasaan anekdot, antara lain Menggunakan kalimat pertanyaan retorik dengan keterampilan bahasa kreatif dan efektif. Membuat dan menulis sesuai dengan struktur, dimulai dari abstrak dan diakhiri dengan koda. Peristiwa di dalamnya dihubungkan dengan konjungsi dan diurutkan berdasarkan waktu kejadian. Menggunakan kata keterangan waktu lampau. Menggunakan kata kerja atau predikat. Terdapat penggunaan kalimat perintah. Melalui struktur dan kaidah di atas, Anda dapat mulai membuat anekdot Anda sendiri. Ciri, struktur, dan kaidah anekdot dapat Anda gunakan untuk membedakan teks ini dengan cerita humor yang beredar. Inti dari anekdot adalah pesan dan sindiran secara umum yang ingin disampaikan oleh penulis. 6. Contoh Anekdot Setelah membaca dan memahami penjelasan di atas, Anda perlu membaca karya sastra anekdot untuk dapat lebih mengerti teks ini. Contoh anekdot di bawah ini berjudul “Sekolah Bertarif Internasial” —– Sekolah Bertarif Internasional Bu Guru memasuki kelas satu persatu saat lonceng sekolah berbunyi di Kota A. Bu Guru tersebut berdiri di depan kelas sambil membawa selembaran pengumuman. “Anak-anak, Ibu punya pengumuman penting dan gembira untuk kalian. Mulai bulan depan, sekolah kita akan berubah status sebagai sekolah bertaraf internasional. Nah, bagaimana? Apa yang akan kalian lakukan untuk menyambutnya?” Bu Guru mengoper lembaran pengumuman untuk dibagikan. Jono mengangkat tangan. “Saya mau les bahasa inggris buat mendukung belajar dengan taraf internasional, Bu!” “Bagus, Jono.” Bu Guru senang mendengarnya, dia melirik ke arah Ical. “Kalau kamu Ical?” “Saya? Saya mau meminta orangtua saya untuk menyiapkan biaya sekolah lebih banyak lagi.” “Lho? Kenapa?” “Soalnya dengan bergantinya status sekolah ini menjadi bertaraf internasional maka biaya sekolahnya pun pasti lebih mahal. Iurannya akan lebih tinggi, belum bayar ini itu,” jawab Ical. Bu Guru mengkerutkan kening. “Kok jawaban kamu sinis sekali? Gini, kalau sekolah kita jadi bertaaraf internasional kan jadinya sama kayak sekolah-sekolah luar negeri. Lebih berkualitas.” “Tapi, Bu, menurut saya sekolah bertaraf internasional itu sebenarnya punya arti sekolah bertarih internasional,” jelas Ical. —– Anekdot di atas menceritakan tentang guru yang bertanya kepada murid-muridnya terkait perubahan status sekolah mereka menjadi taraf internasional. Berbeda dengan Jono, Ical memberikan pendapat yang sinis dan tidak mengenakan karena seiring berubahnya status sekolah pasti diikuti dengan perubahan biaya pendidikan. Anekdot tersebut mengkritik tentang sistem pendidikan yang masih menekankan kepada biaya yang dibebani oleh setiap siswa di dalamnya. Jika bentuk anekdot di atas seperti cerita pendek, anekdot di bawah ini disajikan dengan bentuk dialog antara dua tokoh dengan judul “Bebas Dari Kemiskinan”. —- Bebas dari Kemiskinan Waktunya berdoa untuk membuat negara lebih berkembang dan maju. Obama bertanya, “Tuhan, kapan negaraku akan terbebas dari kemiskinan?” Tuhan menjawab, “negaramu akan bebas dari kemiskinan 25 tahun lagi” Mendengar jawaban tersebut, Obama menangis tersedu-sedu. Lalu, Tonny Abbott bertanya kepada Tuhan, “kapan negaraku akan terbebas dari kemiskinan, Ya Tuhan?” Tuhan menjawab, “negaramu akan bebas dari kemiskinan 20 tahun lagi” Tonny Abbott juga menangis tersedu-sedu. Giliran Jokowi yang bertanya kepada Tuhan, “kapan negaraku terbebas dari kemiskinan?” Mendengar pertanyaan itu, Tuhan langsung menangis tersedu-sedu. —- Anekdot di atas menceritakan tentang para pemimpin bangsa yang bertanya kepada Tuhan secara bergiliran tentang kemiskinan di bangsanya. Tuhan menjawab pertanyaan Obama dan Tonny Abbott dengan angka. Lalu setelah mendengar jawaban tersebut, keduanya langsung menangis. Tidak dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Jokowi kepada Tuhan, kebalikannya, sebelum dijawab Tuhan yang menangis. Hal tersebut berarti bahwa Tuhan tidak bisa memprakirakan kapan kemiskinan akan tuntas di Indonesia. Anekdot ini merupakan sindiran kepada pemerintah terhadap kasus kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat yang tidak terlihat ujungnya. Di bawah ini adalah contoh lain anekdot tentang pemerintahan dengan judul “Bapak Kasih Makan Apa?” —- Bapak Kasih Makan Apa? Bagi Pak Memed memiliki peternakan yang besar bukanlah hal yang mudah. Petugas dari dinas peternakan setempat yang hendak melakukan survei harus diterima baik oleh Pak Memed. Terkadang pertanyaan survei ini membuat Pak Memed merasa frustasi. Siang ini, salah satu petugas survei juga akan dijadwalkan datang ke perternakannya. Jika Pak Memed tidak berhasil menjawab survei dengan benar, maka Pak Memed harus membayar denda. Datanglah petugas survei pertama, petugas ini bertanya, “Sapi-sapi yang ada disini, bapak kasih makan apa saja, Pak Memed?”. Pak Memed menjawab dengan percaya diri, “Sudah jelas toh. Sapi-sapi di sini pasti saya kasih makan rumput”. “Apa? Hanya rumput? Tidak bisa Pak Memed, Sapi tidak boleh hanya makan rumput. bapak didenda 1 juta karena hanya memberi makan rumput”, sergah petugas pertama. Hal tersebut membuat Pak Memed sedih karena harus membayar denda. Hari berikutnya juga telah dijadwalkan akan ada pemeriksaan peternakan pak Memed oleh petugas kedua. Kali ini Pak Memed tidak mau dikenakan denda lagi sehingga ia sudah menyiapkan jawaban yang bagus apabila ditanya dengan pertanyaan yang sama. Ternyata benar, petugas kedua juga memberikan pertanyaan yang sama, “Sapi-sapi yang ada di sini, bapak kasih makan apa saja, Pak Memed?”. Dengan tenang Pak Memed menjawab, “Sapi-sapi ini saya kasih makanan enak-enak seperti pasta, keju, burger dan western food lainnya”. Mendengar jawaban Pak Memed, petugas merasa sangat marah. Akhirnya, seperti hari kemarin, Pak Memed didenda lagi sebesar 2 juta rupiah. Malamnya Pak Memed berpikir keras kira-kira jawaban apa yang paling tepat untuk petugas selanjutnya. Setelah berpikir lama, Pak Memed akhirnya mendapatkan jawaban yang tepat untuk menjawab pertanyaan dari petugas ketiga esok hari. “Sapi-sapi yang ada disini, bapak kasih makan apa saja, Pak Memed?”, tanya petugas ketiga. Pak Memed tidak langsung menjawab, ia mengeluarkan dompet dan mengeluarkan uang sebesar seratus ribu rupiah. Petugas tersebut merasa tersinggung, “Wah bapak mau menyuap saya ya?”. Pak Memed tertawa dengan prasangka dari petugas ketiga ini. Setelah selesai tertawa, Pak Memed menjelaskan, “Saya tidak ingin menyuap bapak, saya hanya memberikan uang seratus ribu rupiah pada sapi-sapi saya”. Mendengar jawaban tersebut tentu saja petugas ketiga merasa heran, “Loh, kenapa malah di kasih uang?”. Pak Memed pun menjawab, “Iya Pak, biar mereka bisa beli makan sendiri”. —- Anekdot di atas menceritakan tentang pak Memed yang saat itu ditanyakan tentang pakan sapi-sapinya. Jawaban pertama, rumput yang dianggap masuk akal malah membuat ia dikenakan denda satu juta. Sedangkan jawaban kedua, yang tidak masuk akal malah membuat ia dikenakan denda yang lebih besar lagi yaitu sebesar dua juta. Dianggap tidak benar dalam menjalani tugas, akhirnya pak Memed menjawab dengan jawaban yang sangat tidak terduga. Anekdot ini mengkritik kinerja petugas pemerintahan dalam memeriksa saat di lapangan. Contoh anekdot dengan judul “Hanya Anjing yang Boleh Buang Sampah” di bawah ini ditujukan untuk layanan publik. —- Hanya Anjing yang Boleh Buang Sampah Di sebuah desa yang terletak di Bogor bagian selatan, yang dulunya memiliki lingkungan yang sehat dan asri, kini sudah tercemari dengan sampah yang menumpuk di pinggir jalan. Joko, sebagai warga setempat, melaporkan keadaan ini ke pak RT. “Pak, lingkungan kita yang bersih dan asri sekarang udah gak nyaman lagi karena adanya tumpukan sampah di pinggir jalan sana. Kira-kira apakah bisa bapak menindaklanjutinya?” tanya Joko kepada Pak RT. “Oh tentu saja. Tenang, sudah saya rencanakan semuanya untuk mengatasi permasalahan kita bersama” jawab Pak RT dengan wajah yang optimis. Keesokan harinya, Joko melihat papan yang bertuliskan “HANYA ANJING YANG BUANG SAMPAH DISINI” tepat di atas tumpukan sampah tersebut. Melihat papan yang terpasang, akhirnya Joko kembali lagi ke Pak RT. “Pak, sekarang ada papan yang ada tulisannya di atas tumpukan sampah sana.” Lapor Joko. “Oh iya, itu saya yang buat. Dengan begitu, tidak akan ada yang buang sampah lagi bukan? Loh wong yang boleh buang sampah cuma anjing dan mana mungkin anjing melakukan itu” jelas pak RT. Akhirnya Joko pulang dengan perasaan kecewa. Keesokannya, dari kejauhan Pak RT melihat Joko membawa anjing yang menggigit plastik besar berisi sampah. Ternyata plastik tersebut dibuang di pinggir jalan. Pak RT langsung menghampiri Joko. “Waduh, Joko kok malah buang sampah di sini? Bukannya kamu yang minta solusi dari saya kemarin?” Tanya pak RT dengan nada yang sedikit tinggi. “Loh, jangan salahkan saya pak. Saya tidak membuang sampah. Kan yang buang sampah itu anjing saya bukan saya.” Kata Joko. Pak RT terdiam. “Lagipula kan yang boleh buang sampah disini hanya anjing kan? Ya saya tidak melanggar dong. Yaudah pak saya mau jalan lagi. Selamat pagi pak” kata Joko langsung pergi meninggalkan pak RT. Pak RT kebingungan terhadap jawaban Joko. —- Anekdot di atas menceritakan tentang pemimpin daerah yang tidak tepat dalam pengambilan keputusan untuk mengatasi permasalahan di lingkungan dengan solusi yang nyeleneh’. Anekdot ini merupakan sindiran kepada pelayanan publik terhadap kasus sampah yang menumpuk di lingkungan masyarakat dengan harapan ditemukannya solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan ini. Setelah mengetahui pengertian, fungsi, tujuan, sampai dengan contoh anekdot, sudah saatnya Anda mulai membuat anekdot sendiri. Hal yang paling penting dalam anekdot adalah unsur humor serta pesan-pesan yang akan disampaikan. Menggunakan anekdot sebagai sarana untuk mengkritik, membuat pembaca akan dengan mudah memahami dan mengerti apa yang ingin disampaikan karena bahasa yang digunakan ringan. [/read]
Berikut tentang teks eksplanasi lebih dalam dari berbagai sumber, senin (1/11/2021). Berikut ini yang bukan ciri ciri teks anekdot adalah. Kunci jawaban pelajaran bahasa indonesia, kelas 6 sd berikut ini lengkap. Tujuan Contoh Fungsi Jenis from www.dosenpendidikan.co.id Teks eksplanasi berisi sebab dan akibat suatu
Pengertian teks anekdot, contoh teks anekdot Image Avideos Creative – Apa itu teks anekdot dan contohnya? Kali ini Hitput akan bahas mulai dari pengertian teks anekdot, contoh maupun struktur lengkapnya. Sederhananya, anekdot adalah cerita pendek yang lucu. Tapi tidak selamanya ditunjukkan dalam cerita pendek, bisa juga lewat dialog, atau artikel. Meskipun lucu, ia berbeda dengan cerpen humor, selain itu tujuan utamanya bukan untuk menghibur, melainkan menyindir. Cukup membingungkan mempelajari teks anekdot pendek? Atau mudah? Dikarenakan di Bahasa Indonesia banyak sekali jenis teks, jadi sebaiknya Anda pelajari lebih detail mengenai teks anekdot beserta strukturnya lebih dalam melalui penjelasan di bawah ini. Baca juga Jasa Digital Marketing Profesional dan Terpercaya, Dijamin 100% Apa Itu Teks Anekdot? Teks Anekdot adalah teks cerita singkat yang dibawakan dengan lucu, biasanya berasal dari kejadian nyata seringnya, atau sekadar cerita fiksi. Teks anekdot bersifat menyindir, digunakan untuk menyampaikan kritik yang menyangkut kepentingan orang banyak. Contoh sasaran anekdot misalnya seperti pejabat pemerintahan bisa disebut sebagai contoh teks anekdot politik, orang-orang kaya, pihak-pihak yang terlibat di dunia pendidikan bisa disebut sebagai contoh teks anekdot pendidikan, dan tokoh-tokoh besar lainnya. Tujuan dan Fungsi Teks Anekdot Tujuan dan Fungsi Teks Anekdot Image Teks anekdot berbeda dengan teks humor. Perbedaannya terletak pada tujuan, dimana anekdot tujuan utamanya menyindir, sementara teks humor menghibur dan tidak ada niatan menyindir pihak manapun, ini bisa disebut juga contoh teks anekdot sindirian. Adapun tujuan dan fungsi teks anekdot yang lain Sebagai sarana mengkritik suatu tokoh, kejadian, berita atau perilaku Untuk memberikan suatu fakta penting, atau memberitahu ironi yang belum banyak diketahui masyarakat Mengungkapkan kebenaran secara umum Untuk menghibur dan membuat orang tertawa. Tapi ini bukan tujuan atau fungsi utama. Tetap saja, fungsi dan tujuan utamanya untuk menyindir Meski dibuat dengan lucu, tapi contoh teks anekdot lucu dan menyindir ini selalu menjadi cara orang-orang menyampaikan rasa jengkel dan marah secara lebih Baca juga Cara Membuat Google Form, Mudah dan Cepat! Ciri-Ciri Teks Anekdot Singkat Saat membaca teks anekdot singkat, ada perasaan aneh tersendiri saat membaca. Beberapa orang saat membacanya mungkin akan langsung terkekeh, merasa tidak nyaman bagi yang tersindir, merasa lucu karena terhibur, atau merasa sedikit emosi disertai dengan senyuman. Perasaan saat membaca teks anekdot, sangat berbeda saat membaca teks humor Berikut ini beberapa ciri-ciri teks anekdot dilihat dari cara penulisannya Isinya lucu tapi menyindir Ada kritikan halus. Tidak semua orang peka dengan ciri ini karena terlalu halus diselipkan dalam teks Memiliki tujuan tertentu misalnya ingin membuat pembaca menyadari sesuatu mengenai betapa ironisnya negri ini Cara penulisan atau pembawaan kisahnya hampir mirip dengan dongeng Menceritakan tentang karakter hewan atau manusia. Jika mengisahkan hewan, kebanyakan adalah manusia yang dikisahkan sebagai hewan. Misal, tikus berdasi, artinya koruptor Teks anekdot disusun secara terstruktur, dimulai dengan struktur judul, abstrak, orientasi, krisis, reaksi dan koda. Ceritanya singkat jelas padat Semoga sampai di sini Anda bisa memahami bagaimana karakteristik teks anekdot singkat dengan teks lainnya, khususnya teks yang sama-sama memiliki nilai Baca juga 5 Tips Asyik Membuat Desain Yang Apik Untuk Online Shop Kamu Struktur Teks Anekdot Penggunaan struktur membuat cerita bisa lebih jelas tersampaikan. Jika ingin membuat teks anekdot, berikut struktur teks anekdot singkat yang bisa kamu gunakan Judul dimulai dari judul, ia menjadi pemanis cerita pendek sindiran Anda yang lucu Abstraksi berfungsi sebagai pembuka. Di sini kalian bisa memberikan gambaran umum sebelum masuk ke inti cerita Orientasi setelah membuat struktur abstraksi, selanjutnya masuk ke tahapan menjelaskan bagaimana peristiwa yang akan diceritakan bisa terjadi Krisis di sini tempat kalian menuliskan inti masalah. Pembawaan yang lucu, dan gaya bahasa yang unik membuat kesan anekdotnya akan begitu terasa Reaksi mulai masuk ke bagian penyelesaian inti masalah. Terus pertahankan penggunaan bahasa yang unik dan lucu Koda penutup cerita anekdot Itulah penjelasan teks anekdot beserta strukturnya yang bisa kalian pelajari jika tertarik membuat cerita yang menyindir tapi lucu ini. Contoh Teks Anekdot Singkat  Berikut ini daftar contoh teks anekdot singkat yang bisa kamu pelajari 1. Contoh Teks Anekdot Pendek Membuang Presiden Kehidupan presiden selalu makmur. Mau presidennya berguna atau tidak, yang jelas presiden itu tidak pernah memakai baju compang-camping. Bajunya selalu bagus, makananya enak, punya tempat tidur nyaman, uang jajan anak-anak presiden juga pasti besar. Seperti kisah anak presiden satu ini. Karena terlalu bergelimang harta, mereka bingung bagaimana cara menghabiskannya. Anak pertama, ada yang menyebarkan jutaan lembar uang kertas dari pesawat. Sang anak kedua yang tidak mau kalah dari kakaknya lantas membuang bongkahan emas ke bawah. Beberapa batangnya mengenai kepala warga membuat kepala menjadi benjol. Sakit tak masalah, perut kenyang nomor satu. Anak terakhir bingung. Ia ingin unggul dari kakak-kakaknya tapi tidak tahu harus membuang apa. Apakah ia harus menyebar berlian? Tapi karena tidak punya berlian, si anak terakhir lantas bertanya kepada pilot. Sang pilot pun menyarankan untuk membuang presiden. “Tapi ayahku tidak berguna. Bagaimana jika mereka tidak suka?” Baca juga Manfaat Menggunakan Website Untuk Bisnis Online Anda 2. Contoh Teks Anekdot Singkat Tidur Aja Pak Tidak Perlu Kerja Hari ini mereka tidak tidur lagi. Mata yang biasanya hanya tersisa 5 watt sekarang terbuka Orang tua itu sedang berunding sesuatu. Mereka memakai mikrofon untuk mengeraskan suara agar didengar oleh telinga-telinga mereka yang sudah mulai tuli. “Kita hapus saja undang-undang soal hukuman seks bebas.” “Manusia harus hidup seperti hewan. Kasihan loh, lagi enak-enak main di kost malah ada polisi gerebek. Padahal mereka mau sama mau. Malah dilarang.” Volume mikrofon dikeraskan. Tidak ada kopi di mejanya, tapi mata mereka melek lebar. “Terus juga, LGBT harus dilegalkan di Indonesia. Kasihan para banci gak bisa jadi banci. Jatuh cinta jangan dilarang-larang.” Mereka yang ada di sana angguk-angguk “Kita gak boleh melarang orang mau bersetubuh di jalan selagi mereka melakukannya mau sama mau.” 3. Contoh Teks Anekdot Singkat Pak Gendut dan Telepon Malam itu Pak Gendut sedang menikmati waktu indahnya di atas kasur sambil ditemani tontonan televisi. Saat sedang asyik, masuk sebuah telepon dari temannya yang ada di luar negeri. “Hei Bos, sedang di mana sekarang?” “Ini lagi di Lapas SukaSuka, eh maksudnya hotel SukaSuka. Ada apa memangnya?” “Hotel mana itu, Bos? Aku kok baru denger.” “Wuih, pokoknya enak banget di sini. Tempat tidurnya empuk, ada TV, AC, kulkas, terus kamar mandi lengkap sama bathup-nya. Agak mahal tidur di sino tapi gak apa lah.” “Gak bosen apa, Bos tidur di hotel? Mending ke sini keluar negeri.” “Wah boleh tuh. Besok aku coba sogok sipirnya siapa tahu bisa keluar negeri.” Itulah penjelasan mengenai pengertian teks anekdot, ciri-ciri teks anekdot, contoh teks anekdot singkat beserta strukturnya, fungsi teks anekdot pendek, tujuan beserta contoh teks anekdot singkat. Leave your vote
A UNSUR INTRINSIK PUISI. Unsur intrinsik adalah unsur yang secara langsung membangun puisi dari dalam, atau dari wujud puisi itu sendiri. Unsur intrinsik puisi yaitu tema, amanat, perasaan atau nada dan suasana puisi, tipografi, enjabemen, akulirik, rima, citraan atau pengimajian, dan gaya bahasa. 1. Unsur intrinsik puisi : Tema.
Teks aneknot itu merupakan cerita singkat yang memiliki unsur humorlucu, biasnya digunakan untuk menyindir sesuatu. Lebih jelasnya simak beberapa pengertian berikut ini. Kedua pengertian teks anekdot diatas benar, kamu bisa mengambil salah satu pengertian diatas, atau bisa menyimpulkannya sendiri. Setelah kita mengetahui pengertian dari teks anekdot, teks anekdot juga memiliki ciri-ciri yang dapat berguna sebagai pembeda dari teks-teks lainya. Ciri-ciri tersebut dapat kalian lihat sebagai berikut Teks anekdot juga memiliki struktur-struktur dalam pembentukannya. Struktur teks anekdot antara lain Abstraksi, orientasi, event, krisis, reaksi, koda, dan Re-orientasi. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai tiap bagain struktur Adapun struktur teks anekdot yang mesti diketahui yaitu sebagai berikut B. Mengkritik Bapak dosen sedang memberikan kuliah hukum pidana. C. Peribahasa Inggris mengatakan pengalaman adalah guru terbaik. D. Menyindir kepada oknum penegak hukum yang mau disuap. E. Menyindir Ali yang bertanya kepanjangan KUHP. 11. Yang bukan termasuk partisipan dalam teks anekdot di atas adalah ... A. Dosen D. Mahasiswa B. Ali E. Saudara Ahmad C. Ahmad 12. Teks anekdot berjudul KUHP terdapat kritikan dalam kalimat ... A. Apa kepanjangan KUHP, Pak? B. Dengan tegas Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara, Pak …! C. Semua mahasiswa di kelas itu tercengang. Mereka berpandang-pandangan D. Mahasiswa lain tentu tertawa, sedangkan pak dosen hanya menggeleng-gelengkan kepala seraya menambahkan pertanyaan kepada Ahmad E. Dasar Ahmad, pertanyaan pak dosen dijawabnya dengan tegas Bacalah teks anekdot berikut dengan saksama! Holmes dan Watson sedang mengikuti perkemahan musim semi . Di tengah malam, Holmes terbangun dan membangunkan Watson. “Watson,” katanya,”Lihat ke langit dan katakan apa yang kamu lihat.” “Saya melihat jutaan bintang, Holmes,” kata Watson. “Dan apa kesimpulannya, Watson?” Watson berpikir sejenak. “Baik,” katanya, “ Berdasarkan astronomi, ada jutaan galaksi dan mungkin milyaran planet. Menurut astrologi, saya mengamati bahwa Saturnus berada di dalam Leo. Menurut horologi, saya menyimpulkan bahwa waktu mendekati tiga seperempat pagi, menurut meteorology, saya kira besok harinya bagus. Menurut teologi, saya lihat bahwa Tuhan Mahakuasa dan kita begitu kecil tak berarti. Menurutmu sendiri apa, Holmes?” “Watson, tenda kita dicuri orang!” 13. Isi teks anekdot tersebut adalah … A. Holmes dan Watson sedang berkemah. B. Holmes membangunkan Watson dan menanyakan sesuatu kepadanya. C. Watson menjawab pertanyaan Holmas dengan rinci. D. Watson menguasai beberapa ilmu. E. Watson tidak menyadari tenda mereka dicuri. 14. Dari teks anekdot diatas yang menunjukkan seru adalah ... A. Dan apa kesimpulannya, Watson? B. Saya melihat jutaan bintang, Holmes C. Lihat ke langit dan katakan apa yang kamu lihat D. Watson, tenda kita dicuri orang! E. Watson berpikir sejenak. “Baik,” katanya Bacalah susunan teks anekdot berikut ini dengan saksama! 1 “Kita sudah memenuhi permintaanmu.” kata editor itu memberitahu si pengarang. 2 Artikel itu disertai dengan sepucuk surat dari pengarangnya “Atur saja pemberian tanda bacanya dengan benar dan terbitkan seluruh ceritanya.” 3 “Tapi di waktu yang akan datang, silakan kirimkan saja pemberian tanda bacanya. Lalu kita terkenal karena menulis artikel kita sendiri.” 4 Gondolin, seorang penerbit dan editor yang terkenal dari harian Italia IL Mesagero, menerima sebuah artikel yang agak buruk dari seorang temannya yang sekaligus seorang politikus. 15. Susunan potongan-potongan teks yang tepat hingga menjadi anekdot yang utuh dan padat adalah …. A. 4-1-2-3 D. 4-2-1-3 B. 4-3-1-2 E. 4-3-2-1 C. 4-2-3-1 Bacalah teks anekdot berikut ini Suatu hari guru menerangkan tentang biopori di depan kelas. “ Biopori itu bisa dijadikan sebagai salah satu usaha menghindari banjir”jelasnya. “Sekarang, Ibu beri tugas pada kalian untuk membuat biopori di sekitar rumah, lalu kalian foto. Fotonya nanti ditempel di buku tugas dan berikan deskripsi”. Tiba-tiba seorang anak berkomentar.”Syukurlah Bu, jalan menuju rumah saya sudah banyak bioporinya, tapi kata bapak itu bukan untuk menanggulangi banjir, melainkan biopori akibat sering banjir”. Mendengar itu semua anak dan Bu guru tertawa. 16. Pada anekdot tersebut, kalimat yang menunjukkan koda adalah … A. Tiba-tiba seorang anak berkomentar. B. Mendengar itu semua anak dan Bu guru tertawa. C. Biopori itu bisa dijadikan sebagai salah satu usaha menghindari banjir”jelasnya D. Syukurlah Bu, jalan menuju rumah saya sudah banyak bioporinya E. Fotonya nanti ditempel di buku tugas dan berikan deskripsi Bacalah teks berikut! Cuma Takut Tiga Roda 1 Suatu hari, saat Abdurahman Wahid menjabat sebagai Presiden RI, ada pembicaraan serius yang dilakukan seusai menghadiri sebuah rapat di istana Negara. 2 Pembicaraan bertopik isu terhangat. 3 Diketahui, pembicaraan itu mengenai wabah demam berdarah yang kala itu sedang melanda kota Jakarta. 4 Gusdur pun sibuk memperbincangkan penyakit mematikan tersebut. 5“Menurut Anda, mengapa demam berdarah saat ini semakin marak di Jakarta, Pak?” tanya seorang menterinya. 6 “Ya karena Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso melarang bemo, becak, dan sebentar lagi bajaj dilarang beredar di Kota Jakarta ini. 7 Padahal kan, nyamuk sini cuma takut sama tiga roda.” 17. Krisis yang terdapat pada teks anekdot ditunjukan dengan nomor A. 1 dan 2 D. 5 dan 6 B. 2 dan 3 E. 7 C. 4 Bacalah kutipan teks anekdot tersebut! … Malik “Tuan Abdul, saya sudah cari kemana-mana tetapi saya tidak menemukan kambing yang punya taduk sejengkal manusia.” Abdul “Bagaimana kalau kita membuat sayembara, cepat buat pengumuman keseluruh negeri bahwa kita membutuhkan seekor kambing yang memiliki tanduk sejengkal manusia untuk disembelih. 18. Abstraksi yang tepat untuk kutipan teks anekdot di atas adalah… A. Pada suatu hari Tuan Malik mencari kambing yang sudah seminggu menghilang. B. Tuan Abdul membuat sayembara perihal pencarian kambing. C. Akhirnya kambing itu ditemukan. D. Tuan malik tidak mencari kambing yang punya tanduk sejangkal manusia. E. Kemudian Tuan malik dan tuan Abdul bersepakat membuat sayembara untuk mencari kambing yang memiliki tanduk sejengkal manusia. 19. Kita dapat memahami teks anekdot dan dapat memanfaatkannya sebagai sarana untuk... A. Menyelesaikan persoalan-persoalan yang kita hadapi di dunia nyata B. Mempertahankan bangsa agar berpegang tegus terhadap Pancasila C. Sumber aktualisasi diri penggunanya pada konteks sosial-budaya akademis D. Menyampaikan kritik terhadap persoalan-persoalan pada bidang-bidang layanan tersebut E. Memperoleh ilmu pengetahuan melalui pendidikan 20. Yang termasuk kedalam sifat-sifat anekdot secara umum adalah.... A. Aneh D. Nyata B. Membosankan E. Nyaman C. Khayalan 21. Perhatikan teks berikut ! Manager “Perusahaan kita butuh satpam yang kredibel. Syaratnya harus punya wajah galak, tegas, tak kenal kompromi dan ditakuti orang. Apakah diantara pelamar kerja, ada kandidat yang memenuhi kriteria tersebut ? Staff HRD “Kalau diantara pelamar, tidak ada Pak. Tapi saya punya calon yang sangat cocok dengan kriteria bapak tersebut.” Manager “Bagus. Siapa dia?” Staff HRD “Istri saya, pak” Teks tersebut merupakan teks... A. Anekdot D. Narasi B. Eksposisi E. Dialog C. Humor Perhatikan teks di bawah ! Suatu hari ada tukang roti yang lewat depan rumah, terus teman gue si Enggar manggil. Tidak lama kemudian tukang roti tersebut datang menghampiri kami yang lagi duduk santai di taman depan rumah. Enggar “Roti apa aja yang ada bang ?” Tukang Roti “Macam-macam, dek.” Enggar “Yang ini roti rasa apa yah bang ?” Tukang Roti “Yang ini coklat.” Enggar “Kalau yang ini rasa apa bang ?” Tukang Roti “Ini rasa strawberry dek.” Enggar “Kalau ini rasa apa bang ?” Tukang Roti “Kalau yang ini rasa nanas dek.” Enggar “Terus rotinya mana bang ? dari tadi kok ngomongnya buah-buahan terus ? emangnya abang jual buah apa jual roti ? Kalo kaya gini caranya gue enggak jadi beli bang.” Tukang Roti *Hening* Seketika itu tukang roti mendadak pingsan. 22. Kalimat menyatakan peristiwa masa lalu yang ada dalam teks anekdot di atas adalah ... A. Kemarin D. Besok B. Suatu hari E. Kemarin C. Minggu lalu 23. Teks di atas termasuk dalam teks... A. Humor D. Cerita B. Anekdot E. Deskripsi C. Eksposisi D. Narasi 24. Isi dari teks di atas adalah... A. Menanyakan tentang roti coklat saja B. Si Enggar membeli roti coklat, strawberry, dan nanas. C. Enggar hanya menanyakan rasa roti, tidak jadi membeli roti. D. Bercerita di depan rumah dengan tukang roti E. Tukang roti membawa buah. Perhatikan teks di bawah ini ! Tiga orang tengah terdiam menikmati kehangatan sauna, yaitu orang dari Amerika, Jepang dan Indonesia. Keheningan di dalam ruangan sauna dipecahkan oleh bunyi bip..bip..bip… Orang Amerika membuka telapak tangan kirinya, dan membaca tulisan yang tertulis ditelapak tangannya itu,. Dua rekannya itu dengan kagum melihat tulisan yang muncul ditelapak tangan orang Amerika tersebut. “Oh, telapak tangan saya telah ditanamkan chips, sya dapat langsung menerima pesan SMS tanpa alat, SMSnya langsung tampil ditelapak tangan saya…”ujar si Amerika ketika melihat kedua rekannya bengong. Sesaat kemudian, terdengar dering telepon, orang Jepang mengangkat tangan kanannya, jempol di dekatnya ke telinga sedangkan jari kelingking ke bibirnya, “Oh maaf, saya terima telepon dulu, tangan saya sudah berisi chips, saya dapat menerima dan berbicara melalui dua jari saya tanpa menggunakan HP” kata si Jepang. Melihat semua itu, orang Indonesia mulai gugup. Apa yang bisa saya tunjukkan untuk mengalahkan orang-orang ini ? pikirnya. Karena stress, keinginannya untuk buang air besar tidak tertahankan lagi. Usai buang air, dia kembali lagi ke ruang sauna, tetapi karena tidak biasa membasuh bokongnya dengan kertas toilet, seuntai kertas toilet masih berjuntai di belahan bokongnya. Dengan keheranan orang Jepang dan orang Amerika menunjuk ke untaian kertas sisa’ tersebut dan berkataa “kertas apa itu yang terganutng dibokong anda…?”. “oh maaf, saya baru terima Fax..” jawab orang Indonesia tersebut 25. Teks di atas merupakan teks… A. Anekdot D. Humor B. Eksposisi E. Singkat C. Narasi 26. Tujuan teks tersebut untuk… A. Menyindir D. Observasi B. Menangis E. Mencari Ide C. Menghibur 27. Contoh anekdot dalam kehidupan kita sehari-hari dan merupakan perwujudan dari seni adalah... A. Keramik B. Lukis pasir C. Karikatur D. Lukisan Abstrak E. Puisi cinta 28. Cerita yang lucu dan mengesankan serta singkat dan menarik, biasanya mengenai orang penting berdasarkan kejadian sebenarnya, merupakan pengertian dari.... A. Teks Eksposisi B. Teks Anekdot C. Teks Laporan Hasil Observasi D. Teks Negosiasi E. Teks Prosedur Kompleks 29. Yang merupakan unsur-unsur teks anekdot, kecuali.... A. Judul B. Partisipan C. Humor D. Kritik E. Pujian 30. Struktur teks anekdot yang tepat, yaitu.... A. Abstraksi – Koda – Orientasi – Krisis – Reaksi B. Orientasi – Abstraksi – Reaksi – Krisis – Koda C. Abstraksi – Orientasi – Krisis – Reaksi – Koda D. Koda – Reaksi – Krisis – Orientasi – Abstraksi E. Reaksi – Abstraksi – Krisis – Orientasi – Koda 31. Bagian terjadinya masalah atau hal unik dalam struktur teks anekdot disebut.... A. Krisis B. Abstraksi C. Koda D. Reaksi E. Orientasi 32. Bagian akhir dari cerita dalam struktur teks anekdot disebut.... A. Abstraksi B. Orientasi C. Krisis D. Reaksi E. Koda 33. Seorang dosen fakultas hukum suatu universitas sedang memberikan kuliah hukum pidana. Kutipan kalimat diatas merupakan salah satu bagian dari struktur teks anekdot, yaitu.... A. Koda B. Krisis C. Reaksi D. Abstraksi E. Orientasi 34. Saat sesi tanya jawab tiba, Ali bertanya kepada pak dosen. “Apa kepanjangan KUHP, Pak?” Pak dosen tidak menjawab sendiri, melainkan melemparkannya kepada Ahmad. “Saudara Ahmad, coba dijawab pertanyaan Saudara Ali tadi,” pinta pak dosen. Dengan tegas Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara, Pak ...!” Kutipan paragraf diatas merupakan salah satu bagian dari struktur teks anekdot, yaitu.... A. Abstraksi B. Krisis C. Koda D. Reaksi Demikian Penjelasan Tentang Teks Anekdot Pengertian, Struktur, Ciri, Tujuan Dan Contohnya Lengkap Semoga Bermanfaat Bagi Semua Pembaca
NukYW. j46tua7zkj.pages.dev/493j46tua7zkj.pages.dev/246j46tua7zkj.pages.dev/413j46tua7zkj.pages.dev/59j46tua7zkj.pages.dev/196j46tua7zkj.pages.dev/213j46tua7zkj.pages.dev/340j46tua7zkj.pages.dev/434
berikut ini yang bukan merupakan fungsi anekdot adalah