ContohPercakapan Atau Dialog Bahasa Inggris Expressing Sympathy ( Berduka ) Contoh Dialog Percakapan Cara Menyatakan Cinta Atau Expressing Love Dalam Bahasa Inggris Dan Artinya; Contoh Percakapan Atau Dialog Singkat Tentang Expressing Apologize (Permintaan Maaf) Contoh Percakapan Bahasa Inggris: Expressing Possibility And Impossibility Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat datang kembali di bulan suci Ramadhan. Kali ini, saya ingin membahas tentang puasa yang seru dan lucu, tapi tetap bermanfaat bagi kesehatan kita. Kita semua tahu bahwa puasa itu sebenarnya gampang-gampang susah. Kita harus menahan diri dari makan dan minum selama beberapa jam, tapi di sisi lain, kita juga harus menjaga kualitas ibadah kita. Tapi jangan khawatir, puasa juga dapat menjadi pengalaman yang seru dan lucu. Misalnya, saat kita berbuka puasa bersama keluarga, sahabat, atau tetangga. Bisa jadi, saat kita membuka makanan, tiba-tiba saja adik atau teman kita menarik tangan kita dan meminta kita berdoa lebih dulu sebelum memulai makan. Itu pasti bikin kita senyum-senyum sendiri, kan? Selain itu, puasa juga bisa membawa kita pada keuntungan yang besar, yaitu kesehatan yang lebih baik. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda Ű”ÙˆÙ…ÙˆŰ§ ŰȘŰ”Ű­ÙˆŰ§ Artinya "Berpuasalah, niscaya kamu menjadi sehat." Jadi, jangan sampai kita melewatkan kesempatan untuk menjaga kesehatan kita dengan berpuasa. Kita juga harus tetap menjaga kualitas ibadah kita, agar puasa kita tidak hanya sehat, tapi juga bernilai ibadah yang bermanfaat. Sekian ceramah singkat dari saya tentang puasa yang seru dan sehat. Mari kita menjalankan ibadah puasa dengan penuh semangat dan keceriaan. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 2. "Ketika Lapar dan Haus Mengajarkan Kita Bersyukur atas Nikmat Tuhan" Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera untuk kita semua di bulan suci Ramadhan. Pada kesempatan kali ini, saya ingin membahas tentang lapar dan haus yang sebenarnya dapat mengajarkan kita untuk bersyukur atas nikmat Tuhan dengan cara yang unik dan lucu. Kita semua tahu bahwa saat berpuasa, kita akan merasakan lapar dan haus di siang hari. Tapi tahukah kalian, ternyata lapar dan haus dapat membuat kita lebih kreatif dan unik dalam bersyukur atas nikmat Tuhan. Contohnya, ketika kita merasakan haus yang sangat menggoda, kita akan merasa sangat bersyukur saat kita minum segelas air putih yang segar. Kita bahkan mungkin akan merasa seperti minum air zam-zam yang legendaris. Atau, ketika kita merasakan lapar yang sangat menggoda, kita akan merasa sangat bersyukur saat kita makan makanan yang biasanya tidak kita sukai, seperti sayur-sayuran. Kita bahkan mungkin akan merasa seperti makan makanan bintang lima. Tentunya, ini semua hanya bercanda. Namun, pengalaman lapar dan haus yang kita rasakan selama berpuasa dapat mengajarkan kita untuk lebih menghargai nikmat Tuhan yang selalu diberikan kepada kita setiap hari. Seperti yang telah Allah SWT firmankan dalam Al-Quran Surat Ibrahim ayat 7 ÙˆÙŽŰ„ÙŰ°Ù’ ŰȘÙŽŰŁÙŽŰ°Ù‘ÙŽÙ†ÙŽ Ű±ÙŽŰšÙ‘ÙÙƒÙÙ…Ù’ Ù„ÙŽŰŠÙÙ†Ù’ ŰŽÙŽÙƒÙŽŰ±Ù’ŰȘُمْ Ù„ÙŽŰŁÙŽŰČÙÙŠŰŻÙŽÙ†Ù‘ÙŽÙƒÙÙ…Ù’ ۖ ÙˆÙŽÙ„ÙŽŰŠÙÙ†Ù’ ÙƒÙŽÙÙŽŰ±Ù’ŰȘُمْ Ű„ÙÙ†Ù‘ÙŽ ŰčÙŽŰ°ÙŽŰ§ŰšÙÙŠ Ù„ÙŽŰŽÙŽŰŻÙÙŠŰŻÙŒ Artinya "Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan "Jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." Jadi, mari kita jadikan pengalaman lapar dan haus sebagai pelajaran untuk lebih menghargai nikmat Tuhan dan memperkuat rasa syukur kita. Selain itu, jangan lupa untuk tetap menjaga kualitas ibadah kita selama berpuasa. Sekian ceramah singkat dari saya. Semoga kita semua dapat menjalankan ibadah puasa dengan penuh kebahagiaan. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 3. "Siapa Bilang Puasa Itu Serius? Tawa dan Canda dalam Menjalani Ibadah" Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Para jamaah yang saya hormati, pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang puasa yang sering kali dianggap sebagai ibadah yang membosankan dan menyiksa. Namun, sebenarnya puasa tidaklah selalu serius, karena dalam menjalani ibadah ini, kita juga bisa merasakan kebahagiaan dan keceriaan. Siapa bilang puasa itu serius? Puasa juga bisa lucu dan menghibur, seperti ketika kita menahan lapar dan haus, dan kemudian kita dibuat ngiler dengan aroma masakan yang menggoda. Atau ketika kita ingin tidur siang, tapi perut malah bergoyang-goyang karena suara kereta lewat di depan rumah. Bahkan ketika kita sedang jenuh atau lesu dalam beribadah, kita bisa menghibur diri dengan bercanda atau bersenda gurau dengan teman-teman atau keluarga. Nah, sebagai bukti bahwa puasa juga bisa lucu dan menghibur, ada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda "Apabila tiba bulan Ramadhan, maka pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Maka seruan dari Allah SWT berbunyi 'Wahai orang yang beriman, pintu-pintu kebaikan dibukakan untukmu, dan pintu-pintu keburukan ditutup untukmu, dan setan-setan dibelenggu. Dan pada setiap malam Allah memilih orang-orang yang akan diselamatkan dari neraka, lalu Dia berkata 'Hilangkanlah dosa-dosa mereka.'" Lalu, ada seorang sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, tidakkah akan ada seorang yang selamat dari neraka dengan kebaikan semata?" Maka, Rasulullah SAW menjawab dengan santai, "Ya, akan ada. Dan aku berharap engkau adalah salah satunya." Tentunya kita semua ingin selamat dari neraka, namun, tidak ada salahnya jika kita merayakan keceriaan dalam menjalani ibadah puasa ini. Kita bisa bersenang-senang dengan keluarga, teman-teman, atau bahkan sendirian dengan membaca buku, menonton film atau acara favorit, atau melakukan aktivitas yang menyenangkan lainnya, selama tetap menjaga kekhusyukan dalam beribadah. Demikianlah, tadi ceramah singkat dari saya mengenai "Siapa Bilang Puasa Itu Serius? Tawa dan Canda dalam Menjalani Ibadah". Semoga kita semua bisa menjalani ibadah puasa dengan penuh keceriaan dan kebahagiaan. Terima kasih atas perhatiannya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 4. "Puasa Jangan Bikin Kesel Mengelola Emosi Selama Bulan Suci" Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Halo teman-teman yang selalu ceria dan bahagia! Bagaimana kabar puasa kalian? Sudah sejauh mana kesabaran kalian dalam menghadapi lapar dan haus? Pada kesempatan kali ini, saya ingin membahas mengenai pentingnya mengelola emosi selama bulan suci Ramadhan dengan judul ceramah "Puasa Jangan Bikin Kesel Mengelola Emosi Selama Bulan Suci". Sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita simak terlebih dahulu dalil dari Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 183 yang menyatakan, "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa". Dalam ayat tersebut, Allah SWT memberikan perintah untuk berpuasa sebagai bentuk ketaatan dan penghormatan kepada-Nya. Kembali ke topik mengelola emosi selama puasa, seringkali kita merasakan rasa kesal, marah, atau sedih karena lapar dan haus. Kita mudah terpancing emosi saat menghadapi situasi yang tidak menyenangkan seperti macet di jalan, berbuka puasa terlambat, atau bahkan ketika bersama orang-orang yang membuat kita kesal. Namun, sebagai orang yang berpuasa, kita diharapkan dapat mengelola emosi dengan bijak. Kita dapat menghindari situasi-situasi yang memicu emosi, atau jika tidak bisa dihindari, maka kita harus memiliki kemampuan untuk mengendalikan diri. Salah satu cara untuk mengelola emosi selama puasa adalah dengan berzikir dan berdoa. Dengan berzikir, kita dapat meredakan emosi dan mengarahkan pikiran kepada Allah SWT. Dengan berdoa, kita memohon perlindungan dan petunjuk dari Allah SWT dalam menghadapi situasi yang sulit. Selain itu, kita juga dapat memperkuat kemampuan mengelola emosi dengan berlatih sabar dan toleransi. Kita dapat mengasah kemampuan ini dengan melatih diri untuk merespon situasi dengan pikiran yang tenang dan bijaksana. Dengan mengelola emosi dengan baik selama puasa, kita akan merasa lebih tenang dan damai dalam menjalani ibadah. Kita juga akan dapat meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan karena kita belajar untuk menghadapi ujian dengan pikiran yang positif dan bersyukur. Nah, itulah sedikit pembahasan dari saya mengenai pentingnya mengelola emosi selama bulan suci Ramadhan. Mari kita berusaha untuk menghadapi situasi dengan pikiran yang tenang dan bijaksana, sehingga kita dapat merasakan manfaat dari puasa secara maksimal. Sekian ceramah singkat saya kali ini. Semoga bermanfaat dan menghibur. Terima kasih atas perhatiannya. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 5. "Puasa, Diet Ala Rasulullah Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga" Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Saudara-saudara yang dirahmati Allah SWT, pada kesempatan ini, saya ingin berbicara tentang bagaimana puasa dapat menjadi sebuah diet ala Rasulullah SAW yang efektif untuk menurunkan berat badan tanpa harus melakukan olahraga yang berat. Sebagai umat Muslim, kita tentu saja sudah sangat akrab dengan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. Namun, mungkin tidak semua dari kita menyadari bahwa puasa juga dapat membantu menurunkan berat badan dengan cara yang sehat dan alami. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah ayat 183 ÙŠÙŽŰ§ ŰŁÙŽÙŠÙÙ‘Ù‡ÙŽŰ§ Ű§Ù„ÙŽÙ‘Ű°ÙÙŠÙ†ÙŽ ŰąÙ…ÙŽÙ†ÙÙˆŰ§Ù’ كُŰȘÙŰšÙŽ Űčَلَيْكُمُ Ű§Ù„Ű”ÙÙ‘ÙŠÙŽŰ§Ù…Ù ÙƒÙŽÙ…ÙŽŰ§ كُŰȘÙŰšÙŽ Űčَلَى Ű§Ù„ÙŽÙ‘Ű°ÙÙŠÙ†ÙŽ مِن Ù‚ÙŽŰšÙ’Ù„ÙÙƒÙÙ…Ù’ لَŰčَلَّكُمْ ŰȘَŰȘَّقُونَ "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa." Rasulullah SAW sendiri juga telah memberikan contoh dalam menjalankan ibadah puasa. Beliau menganjurkan untuk makan secukupnya saat berbuka dan sahur, serta menghindari makanan yang berlebihan dan tidak sehat. Selain itu, puasa juga dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan membakar lemak, sehingga dapat membantu menurunkan berat badan dengan cara yang sehat dan alami. Sebagai umat Muslim, kita seharusnya menjalankan puasa dengan penuh kesadaran dan memperhatikan asupan makanan yang kita konsumsi. Dengan menjaga pola makan yang sehat selama bulan Ramadhan, kita dapat meraih manfaat kesehatan yang luar biasa dan menjadikan puasa sebagai sebuah diet ala Rasulullah SAW yang efektif. Saudara-saudara, mari kita jadikan puasa sebagai sebuah kesempatan untuk menjaga kesehatan tubuh dan meraih keberkahan dari Allah SWT. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan dan kemudahan kepada kita selama berpuasa. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Dialoglucu panjang 4 orang. Skrip adalah konsep idea asal cerita yang ditulis oleh penulis skrip. Contoh dialog percakapan asking dan giving opinio 2,3,4,5 orang dalam bahasa inggris dan artinya Contoh teks drama singkat persahabatan bahasa jawa yang lucu berikut adalah contoh teks drama untuk 4 orang tokoh dan 1 orang sebagai narator (pembaca.
Contoh Dialog Bahasa Inggris Puasa RamadhanContoh Dialog Bahasa Inggris tentang Puasa Ramadhan – Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa dan dianggap sebagai bulan yang suci bagi umat Islam. Nah, bagi kamu yang memiliki teman dari negara lain dan ingin menjelaskan tentang apa itu Ramadhan serta keistimewaannya, pastikan mengetahui contoh dialog Bahasa Inggris tentang puasa begitu, kamu lebih mudah mempraktikkannya. Selain itu, ada beberapa istilah dalam Bahasa Inggris tentang Ramadhan yang mungkin belum diketahui. Maka dari itu, sila kamu simak contohnya di bawah ini!Situation Rama was communicating with someone through Ome TV, then, he met Diana, a woman from Hello, how are you?Diana Good and you?Rama I’m also good news. Where are you from?Diana I’m from England. You?Rama Guess where I’m from?Diana Emm, are you from Malaysia?Rama No, I’m from Oh, well, what are you doing?Rama I was waiting for breaking the fast, so decided to talk to someone on Ome Are you a Muslim?Rama Yes, that’s Good, can I ask you something?Rama Yes, How can you not faint even if you do not eat and drink for a long time? I mean, during I think it’s because of the intention. You’re certainly familiar with quotes who say “if you think you can, then you’re right, if you think you can’t, you’re right too. You are what you think.” In addition, we have also been trained since You’re right. It’s interesting to talk with you. Can we meet again, someday?Rama Of course, please follow me on IG Rama Aditya. I will follow back Oke. Happy fasting Rama!Rama Thank you, Diana!Baca juga 25 Ucapan Buka Puasa Ramadhan dalam Bahasa InggrisArtinyaSituasi Rama berkomunikasi dengan seseorang melalui Ome TV, kemudian, dia bertemu Diana, seorang wanita dari Halo, apa kabar?Diana Baik dan kamu?Rama Aku juga kabar baik. Dari mana kamu berasal?Diana Aku dari Inggris. Kamu?Rama Tebak dari mana saya berasal?Diana Emm, kau dari Malaysia?Rama Tidak, saya dari Oh, baik, apa yang kau lakukan?Rama Saya sedang menunggu berbuka puasa, jadi memutuskan untuk berbicara dengan seseorang di Ome Apakah kamu seorang Muslim?Rama Ya, itu Bagus, bisa aku bertanya sesuatu?Rama Ya, Bagaimana kamu tidak pingsan meskipun kamu tidak makan dan minum untuk waktu yang lama? Maksudku, selama Saya pikir itu karena niat. Kamu pasti akrab dengan kutipan yang mengatakan “jika Anda berpikir Anda bisa, maka Anda benar, jika Anda berpikir Anda tidak bisa, Anda benar juga. Anda adalah apa yang Anda pikirkan.” Selain itu, kami juga telah dilatih sejak Kamu benar. Sangat menarik untuk berbicara dengan kamu. Bisakah kita bertemu lagi, suatu hari nanti?Rama Tentu saja, silakan ikuti saya di IG Rama Aditya. Aku akan folback Oke. Selamat menjalankan ibadah puasa Rama!Baca juga Contoh Dialog singkat Bahasa InggrisContoh Dialog Bahasa Inggris tentang Puasa Ramadhan Bagian 2Situation Ariana waits for breaking time by doing her job in a hotspot area in the city park. Then, someone sits next to him and there’s a conversation going Excuse me, can I sit here?Ariana Thank Oh, my God, I forgot to bring a laptop What’s wrong, Ma’am?Ariana I forgot not to bring a laptop charger, whereas, the task must be completed today, Wi-Fi in my house is What type of laptop are you?Ariana Incidentally, our laptop brand is the same. Please use Oh, thank you very much, You’re You are truly a good person, may God repay your It is my duty as a Oh yes, by the way what’s your name?Ahmad I’m Ahmad, are you alone?Ariana I’m Ariana. Are you fasting?Ahmad I bring a bit of food. It’s for you to break your Well, thank you You’re all right. It’s my duty to retaliate against your good deeds. Happy fasting and may our fast be accepted by Ariana menunggu waktu berbuka dengan mengerjakan tugasnya di sebuah hotspot area di taman kota. Kemudian, seseorang duduk di sampingnya dan terjadi Permisi, bolehkah saya duduk di sini?Ariana Oh, Tuhan, aku lupa membawa charger Ada apa Mbak?Ariana Saya lupa tidak bawa charger laptop, padahal, tugasnya harus selesai hari ini, Wi-Fi di rumahku Apa tipe laptopmu?Ariana Kebetulan, merek laptop kita sama. Silakan gunakan milik Oh, terimakasih banyak, Kamu benar-benar orang yang baik, semoga Allah membalas kebaikan Sudah jadi kewajiban saya sebagai seorang Oh ya, ngomong-ngomong siapa namamu?Ahmad saya Ahmad, kamu sendiri?Ariana Saya Ariana. Apakah kamu berpuasa?Ahmad Saya membawa makanan agak banyak. Ini untuk kamu Wah, terimakasih sekali Sama-sama. Sudah jadi kewajiban saya untuk membalas perbuatan baikmu. Selamat berpuasa dan semoga puasa kita diterima juga Contoh Pidato Bahasa Inggris tentang Puasa RamadhanContoh Dialog Bahasa Inggris tentang Puasa Ramadhan Bagian 3Situation Maya wondered why Allah asked Muslims to fast. Then, he asked his mother about Mom, I want to ask you Fine, Maya, Why do we have to fast, even though fasting makes us hungry, thirsty, and weak. This is First, because fasting is a mandatory thing in Islam. In fact, it is one of the pillars of An unsatisfactory You are very critical, child, Come on Mother, I want a more realistic Fine. Fasting is not just about enduring hunger. But fasting is intended for us to feel the same way as the poor. Sometimes, they eat only once a day. In fact, can’t eat at all. There is a social impact that must be created after we fast, which is to care more about others. So, we have to take a deeper meaning of fasting so that, not only between us and God, but also with our fellow Wow, actually fasting is Therefore, I made more cakes today. Then, we give it to the homeless, on the Yes, ma’am. I’m so excited!ArtinyaSituasi Maya penasaran kenapa Allah meminta umat Islam untuk berpuasa. Kemudian, ia bertanya pada ibunya tentang hal Ibu, saya ingin bertanya tentang Baik, Maya, Mengapa kita harus berpuasa, padahal puasa membuat kita lapar, haus, dan lemas. Ini sangat Yang pertama, karena puasa adalah hal yang diwajibkan dalam islam. Bahkan, menjadi salah satu rukun Jawaban yang tidak Ternyata kamu sangat kritis, Ayolah Ibu, saya ingin jawaban yang lebih Baik. Berpuasa, bukan hanya tentang menahan rasa lapar saja. Tapi puasa ditujukan agar kita merasakan hal yang sama dengan orang miskin. Kadang-kadang, mereka makan hanya sekali dalam sehari. Bahkan, tidak bisa makan sama sekali. Ada dampak sosial yang harus tercipta setelah kita berpuasa, yakni lebih peduli pada sesama. Jadi, kita harus memaknai puasa lebih dalam sehingga, tidak hanya antara kita dengan Allah, tapi juga dengan sesama Wah, ternyata puasa sehebat Maka dari itu, Ibu membuat lebih banyak kue hari ini. Nanti, kita berikan pada tunawisma, di jalan, Baik, Bu. Saya semangat sekali!Demikian beberapa contoh dialog Bahasa Inggris tentang puasa yang dapat kamu jadikan sebagai referensi tugas sekolah. Semoga bermanfaat. Guru "Materi kali ini tentang dialog bahasa inggris tentang perkenalan, ibu guru meminta ada tiga dari kalian yang maju di depan untuk mempragakan dialog perkenalan," Itulah tadi pembahasan tentang dialog bahasa inggris 4 orang tentang perkenalan. Semoga dapat bermanfaat bagi sobat pun berada. admin Last Updated ChrĂ©tiens et musulmans promouvoir la fraternitĂ© humaine » c’est le thĂšme du message du Conseil pontifical pour le dialogue interreligieux, adressĂ© aux musulmans pour le mois du Ramadan, inaugurĂ© le 5 mai 2019. Dans ce texte rendu public le 10 mai, le dicastĂšre encourage l’amitiĂ© entre musulmans et chrĂ©tiens » Je souhaite, Ă©crit le secrĂ©taire, que le geste et le message de la fraternitĂ© trouvent un Ă©cho dans le cƓur de tous ceux qui occupent des postes d’autoritĂ© dans les domaines de la vie sociale et civile de toute la famille humaine, qu’ils nous conduisent tous Ă  mettre en pratique non seulement une attitude de tolĂ©rance, mais un vivre ensemble vrai et paisible. » Nous, musulmans et chrĂ©tiens, sommes appelĂ©s Ă  nous ouvrir aux autres, Ă  les connaĂźtre et Ă  les reconnaĂźtre en tant que frĂšres et sƓurs », affirme encore Mgr Miguel Ángel Ayuso Guixot Nous pouvons ainsi cultiver dans nos familles et nos institutions politiques, civiles et religieuses, un nouveau mode de vie oĂč la violence est rejetĂ©e, la personne humaine respectĂ©e. » Et de plaider pour la libertĂ© de conscience, de pensĂ©e, d’expression et de religion » Pour respecter la diversitĂ©, le dialogue doit chercher Ă  promouvoir le droit de toute personne Ă  la vie, Ă  l’intĂ©gritĂ© physique et aux libertĂ©s fondamentales telles que la libertĂ© de conscience, de pensĂ©e, d’expression et de religion. Cela inclut la libertĂ© de vivre selon ses convictions tant dans la sphĂšre privĂ©e que publique. Ainsi, chrĂ©tiens et musulmans – en tant que frĂšres et sƓurs – peuvent Ɠuvrer ensemble pour le bien commun. » AK ChrĂ©tiens et musulmans promouvoir la fraternitĂ© humaine ChĂšres frĂšres et sƓurs musulmans, Le mois de Ramadan, consacrĂ© au jeĂ»ne, Ă  la priĂšre et Ă  l’aumĂŽne, est Ă©galement celui d’un affermissement des liens spirituels que nous partageons dans l’amitiĂ© entre musulmans et chrĂ©tiens. Je suis donc heureux de saisir cette occasion pour vous souhaiter une cĂ©lĂ©bration du Ramadan aussi fĂ©conde que paisible. Nos religions nous invitent Ă  rester enracinĂ©s dans les valeurs de la paix; Ă  dĂ©fendre les valeurs de comprĂ©hension mutuelle, de fraternitĂ© humaine et de coexistence harmonieuse; rĂ©tablir la sagesse, la justice et l’amour»cf. Document sur la fraternitĂ© humaine pour la paix dans le monde et le vivre ensemble, Abou Dhabi, 4 fĂ©vrier 2019. Nous, musulmans et chrĂ©tiens, sommes appelĂ©s Ă  nous ouvrir aux autres, Ă  les connaĂźtre et Ă  les reconnaĂźtre en tant que frĂšres et sƓurs. De cette maniĂšre, nous pouvons abattre des murs Ă©levĂ©s par la peur et l’ignorance et chercher ensemble Ă  construire des ponts d’amitiĂ© qui sont fondamentaux pour le bien de l’humanitĂ© tout entiĂšre. Nous pouvons ainsi cultiver dans nos familles et nos institutions politiques, civiles et religieuses, un nouveau mode de vie oĂč la violence est rejetĂ©e, la personne humaine respectĂ©e. Ceci doit donc nous encourager Ă  continuer de faire progresser la culture du dialogue en tant que moyen de coopĂ©ration et comme mĂ©thode d’approfondissement de notre connaissance mutuelle. Dans ce contexte, le pape François a soulignĂ©, lors de sa visite au Caire, trois principes fondamentaux pour la poursuite du dialogue et de la connaissance entre personnes et groupes de diffĂ©rentes religions le devoir de l’identitĂ©, le courage de l’altĂ©ritĂ© et la sincĂ©ritĂ© des intentions» Discours aux participants Ă  la ConfĂ©rence internationale pour la paix, Centre de confĂ©rences d’Al-Azhar, 28 avril 2017. Pour respecter la diversitĂ©, le dialogue doit chercher Ă  promouvoir le droit de toute personne Ă  la vie, Ă  l’intĂ©gritĂ© physique et aux libertĂ©s fondamentales telles que la libertĂ© de conscience, de pensĂ©e, d’expression et de religion. Cela inclut la libertĂ© de vivre selon ses convictions tant dans la sphĂšre privĂ©e que publique. Ainsi, chrĂ©tiens et musulmans – en tant que frĂšres et sƓurs – peuvent Ɠuvrer ensemble pour le bien commun. Je souhaite que le geste et le message de la fraternitĂ© trouvent un Ă©cho dans le cƓur de tous ceux qui occupent des postes d’autoritĂ© dans les domaines de la vie sociale et civile de toute la famille humaine, qu’ils nous conduisent tous Ă  mettre en pratique non seulement une attitude de tolĂ©rance, mais un vivre ensemble vrai et paisible. Avec mes salutations fraternelles et sincĂšres, l’estime renouvelĂ©e pour notre amitiĂ©, je vous adresse, au nom du Conseil pontifical pour le Dialogue interreligieux, mes vƓux les meilleurs pour un mois de Ramadan fructueux et un joyeux Id al-Fitr. Du Vatican, 29 mars 2019 + Mgr Miguel Ángel Ayuso Guixot, SecrĂ©taire
NASKAHDRAMA TENTANG NILAI DISIPLIN (6 ORANG) - Kali ini admin postingkan naskah drama buat 6 orang tentang kedisiplinan silahkan simak dibawah ini. Tema Drama: Tentang Nilai Disiplin. Karakter: Protagonis: Mirza. Antagonis: Radit. Tritagonis: Bu Rizka (Guru BP) Figuran: Gayu, Pak security, Lista. Latar. a.
Dans un message publiĂ© ce vendredi, le Conseil pontifical pour le dialogue interreligieux revient sur les joies et les Ă©preuves communes qui peuvent ĂȘtre source de rapprochement entre chrĂ©tiens et musulmans, au nom d'une commune humanitĂ©. IntitulĂ© cette annĂ©e ChrĂ©tiens et musulmans partager les joies et les peines », le message du Conseil pontifical pour le dialogue interreligieux pour le mois de Ramadan revient sur la notion du partage, que la pandĂ©mie et ses consĂ©quences ont remis au goĂ»t du jour. Nous partageons tous les dons de Dieu l’air, l’eau, la vie, la nourriture, le logement, les fruits des avancĂ©es de la mĂ©decine et de la pharmacie, les rĂ©sultats des progrĂšs de la science et de la technologie dans divers domaines et leurs applications, la dĂ©couverte continue des mystĂšres de l’univers... La conscience de la gĂ©nĂ©rositĂ© de Dieu remplit nos cƓurs de gratitude envers lui et, en mĂȘme temps, nous encourage Ă  partager ses dons avec nos frĂšres et sƓurs qui sont dans le besoin», peut-on lire dans ce message signĂ© par le cardinal Miguel Angel Ayuso Guixot, prĂ©sident du Conseil pontifical. La meilleure forme de partage naĂźt d’une empathie authentique et d’une compassion effective envers les autres» poursuit le message, prĂ©cisant que le partage ne concerne pas nĂ©anmoins seulement les biens matĂ©riels. Il s’agit avant tout de partager les joies et les peines des uns et des autres, qui font partie de toute vie humaine». Empathie authentique et compassion effective De l’empathie dĂ©coule le partage des attitudes et des sentiments Ă  l’occasion d’évĂ©nements importants, joyeux ou tristes, dans la vie de nos parents, amis et voisins, y compris ceux d’autres religions leurs joies deviennent les nĂŽtres, leurs peines aussi, Ă©crit encore le Conseil pontifical pour le dialogue interreligieux. Outre les joies partagĂ©es, il existe aussi une joie particuliĂšre pour les croyants la cĂ©lĂ©bration des grandes fĂȘtes religieuses. Lorsque nous rendons visite ou fĂ©licitons nos amis et voisins d’autres religions pour ces occasions, nous partageons leur joie pour la cĂ©lĂ©bration de leur fĂȘte sans pour autant adopter la dimension religieuse de l’occasion cĂ©lĂ©brĂ©e comme si elle Ă©tait la nĂŽtre», est-il encore Ă©crit dans ce message. Notre espoir, chers frĂšres et sƓurs musulmans, est que nous continuions Ă  partager les joies et les peines de tous nos voisins et amis, car l’amour de Dieu embrasse chaque personne et l’univers entier», conclut le message qui souhaite Ă  tous les musulmans un Ramadan paisible et fructueux et une joyeuse cĂ©lĂ©bration de Id al-Fitr"».
JumlahPemain : 5 Orang Tema: Religi Pemain : Dina, Milva, Fitri, Siti, Alifa. Sinopsis. Fitri dan empat kawannya sedang menjalankan kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan (kecuali Milva yang lagi nggak enak badan). Pas lagi wudhu, si Fitri dengan sengaja meminum air wudhu lantaran sedang kehausan.
Contoh Dialog Offering Something bikin 2 atau 4 makhluk kali ini dapat kalian jadikan seumpama salah satu alamat belajar intern memperlancar dialog bahasa inggris kalian menjadi kian berkembang pula. Dialog offering something ialah sebuah ungkapan atau ekspresi yang digunakan momen cak hendak menawarkan sesuatu kepada orang. Galibnya jenis dialog ini akan berlangsung antara 2 orang ataupun bertambah bahkan sampai catur privat hayat sehari masa kali sahabat sudah sering melakukan dialog ini namun dalam bahasa indonesia seperti menawarkan barang dagangan, menawarkan minum, menawarkan tumpangan kepada n antipoda kelas wanita dan lain sebagainya. Kamil Dialog Offering Something Dalam materi bahasa inggris koteng ada banyak jenis dialog yang akan kita temukan seperti Dialog Suggest and Offer kemudian ada pula yang namanya Dialog Singkat Expressing Sympathy dan masih banyak lagi dimana kesemuanya lalu buruk perut sekali keluar privat cak bertanya ujian nasional nanti, nah kelihatannya ini kami akan fokus membahas mengenai dialog offering something kepada teman teman, apa saja teladan dan pengertianya yang harus kalian pahami. Perlu untuk di pahami juga cak agar lebih hipotetis ketika kalian medium melakukan dialog ini, misalkan menawarkan kepada teman kalian dengan kalimat, Sinta, ayo ikut aku pulang naik motor bareng kemudian si sinta menolaknya karena beliau makin memilih pulang jalan suku maka respon peperangan ini dinamakan dengan refusing something. Ok meski lebih jelas perhatikan yuk beberapa contoh dialog offering something dibawah ini. Sebelumnya Baca juga Sempurna Dialog Expressing Complaint Contoh Dialog Expressing Satisfaction Contoh Dialog Offering Something Rani Hey, everyone! Thank you for coming to my party Hai semua! Syukur telah datang ke pestaku Sinta It’s a very kind of you for having us here, Rani. Happy birthday, by the way.. Kamu sangat baik ulem kami semua disini Rani. Selamat ulang tahun, ngomong-ngomong
 Echa We are really glad to come here. Happy birthday, Rani Kita sangat senang nomplok kesini. Selamat ulang tahun, Makmur Ramadhan Yeah, your party is really nice. Happy birthday, Rani Ya
 pestamu sangat bagus. Selamat ulang masa, Subur Rani Thank you, everyone. I’m very happy to have you here too. By the way, have you enjoyed the food? Would you like some tart cake? I have tart cake from my parents. Peroleh pemberian semua. Aku lewat bahagia kalian juga ada disini. Ngomong-ngomong, telah kah kalian menikmati makanannya? Apakah kalian mau kue tart? Aku memiliki kua tart berpokok orang tuaku. Ramadhan Oh, really? Is that okay? I would love to have some O..benarkah? Apa gak papa? Aku akan sangat senang untuk mendapatkannya Sinta Oh, thank you, Rani. Please, don’ufuk bother O
peroleh kasih Rani. Bantu jangan repot-repot Echa Thank you, Mampu. It’s okay. Thank you for the offer Songsong belas kasih Berbenda. Tidak apa-apa. Cak dapat belas kasih atas tawarannya Ramadhan Well
 if nobody likes it, maybe you can get some for me, Rani Baiklah
. sekiranya lain ada yang cak hendak, barangkali beliau bisa mengambilkan sedikit untukku Gemuk Sinta Oh, don’t be so ravenous, Ramadhan! You have just eaten many sweets. Oh
 jangan lahap Ramadhan! Kamu baru doang makan banyak sakarosa-sukrosa Ramadhan Oh
 but
. Oh
tapi
 Rani Hahaha. Its okay
 it’s okay, guys. I really don’t mind. Okay, wait a minute, I’ll get the cake. Hahahaa
. Tidak apa-apa, bukan apa-segala perseroan. Aku benar-benar tidak keberatan. Oke tungguh selincam, aku akan rebut kue-nya Echa Oh forgive Ramadhan, Mewah. We’re sorry for troubling you. Oh maafkan Ramadhan Rani. Maaf kami merepotkanmu. Ramadhan Yes, thank you, Berlambak. Just a tiny slice will be okay. Ya, terima kasih Rani. Satu hunjam kecil cuma enggak barang apa-apa Rani Hahaha. It’s alright, guys. Okay, enjoy the party while I went for the pie Okay. Berada going to bring the cake Hahaha. Tidak apa-segala kawan. Oke nikmati pestanya selagi aku mengambil kue. Berlimpah pergi buat mengambil kuenya Ramadhan Hey, I drank a very fresh smoothie right there. Do you want some smoothies? Hei, aku menenggak smoothie sejenis jus disini. Segala kalian cak hendak? Sinta Really? Yes, I want some! Benarkah? Ya, aku mau! Echa Oh no thank you. I get cough. I think I will not drink cold drinks for a while. Oh bukan terima rahmat. Aku sedang batuk darah. Aku rasa aku enggak akan menenggak minuman campah bakal beberapa waktu Ramadhan Well, there is a hot chocolate drink. Shall I help yourself to some hot chocolate? Baik, disana terserah minuman coklat panas. Haruskah aku bantu mengambilkan? Echa Oh really? Thank you, Ramdhan. That’s a very kind of you. Oh benarkah? terima kasih Ramadhan. Kamu sangat baik Ramadhan No problem. Okay, I will get the drinks. You two wait here for Ki berjebah. Gak masalah. Oke aku akan cabut minumannya. Kalian berdua tunggu Rani disini. Echa Alright. Thank you, Ramadhan. Baiklah, terima kasih Ramadhan. Sampai disini sahabat sudah bisa mencerna segala pengertian tema kita kali ini dan di harapkan sudah bisa takhlik banyak contoh dialog offering something sendiri dengan mengambil tema tema yang sedang hangat terjadi selingkung adik adik semua, bisa di sekolah atau di rumah selamat belajar ya semoga kalian sukses selalu.
Sobatabimuda, kali ini kita akan belajar bersama tentang percakapan orang yang ada di rumah sakit. Sebelumya kita juga pernah memberikan contoh percakapan yang hampir serupa dengan artikel ini. Seperti Contoh Dialaog Bahasa Inggris 2 Orang Tentang Kesehatan Rumah sakit merupakan tempat yang biasa digunakan untuk berobat atau rawat jalan sehingga wajar saja jika banyak
Dialog Bahasa Inggris tentang Ramadhan Lengkap dengan Terjemahan dan Pembahasan Materi Posted on March 2, 2020March 2, 2020 Dear Readers, Bulan Ramadhan sebentar lagi yang berarti umat Muslim di dunia akan melakukan kewajibannya untuk berpuasa dan lebih mendekatkan diri secara pribadi kepada Sang Pencipta. Ramadan /ˌrĂŠməˈdɑːn/; Arab Ű±Ù…Ű¶Ű§Ù†â€Ž Ramaឍān, read more Percakapan Bahasa Inggris tentang Hari Raya Idul Fitri Lengkap dengan Terjemahan dan Pembahasan Materi Dear Readers, Setelah berpuasa selama 30 hari kini saatnya menuju hari kemenangan yang Fitri untuk saling berjabat tangan, maaf memaafkan. Dari lubuk hati yang terdalam, mengucapkan Selamat Lebaran Idul read more BacaJuga: Dialog Bahasa Inggris Tentang Global Warming. Di dalam percakapan menyambut ramadhan yang akan kami tulis ini, berisikan dialog 4 orang yang bertemakan bulan puasa. Langsung saja, inilah contoh percakapan bahasa inggris tentang ramadhan dan juga arti dalam bahasa Indonesia berikut ini: Contoh Percakapan. Aulia: Alhamdulillah, Ramadan is upon us. [Alhamdulillah. Sebentar lagi bulan ramadhan.] Christy: Really? When will it start? Oleh Muhammad Thamrin* HARI-HARI yang indah dan didambakan itu telah menghampiri kita. Apapun kondisi kita hari ini, di tengah wabah virus corona yang membuat seluruh dunia berduka. Maka tibanya hari-hari istimewa di mata Sang Pemilik, menjadi kabar gembira, bagi siapapun yang mengetahui Ramadhan bulan rahmah, bulan maghfirah, bulan berkah, bulan sabar, bulan Qur’an, bulan sedekah, bulan pendidikan orang-orang yang beriman. Baca juga Hikmah Ramadhan Menguji Iman dan Imun saat Pandemi Covid-19 di Bulan Ramadhan Bulan dilipatgandakan pahala dari setiap amalan yang dikerjakan di dalamnya dan masih banyak lagi nama-nama yang indah untuknya yang belum disebutkan, sesuai dengan banyaknya kebaikan dan keutamaan di dalamnya. Firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah “Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan permulaan Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan yang bathil.” QS Al Baqarah [2] 185 Dan diriwayatkan dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah bersabda “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam biasanya memberi kabar gembira kepada para sahabatnya dengan bersabda, ’Telah datang kepada kalian bulan suci Ramadhan, bulan yang penuh berkah, Allah telah mewajibkan kalian berpuasa Ramadhan. Pada bulan ini pintu-pintu langit dibuka dan pintu-pintu jahannam ditutup, tangan-tangan setan dibelunggu, dan di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, maka barangsiapa yang dijauhkan diharamkan dari kebaikannya, maka benar-benar telah dijauhkan.” HR. an-Nasa’i Baca juga Hikmah Ramadhan Puasa Sebagai Pengendali Amarah Meskipun dengan adanya pandemi ini, kita juga harus melaksanakan ibadah di rumah saja, tidak ada tarawih yang jemaahnya memenuhi masjid dan mushala, kegiatan berbuka puasa bersama, safari Ramadhan pun ditiadakan, sampai pasar wadai pun banyak yang tutup. LOTULUNG Umat Muslim melaksanakan sholat ashar dengan jaga jarak atau shaf social distancing di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 25/4/2020. Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa memutuskan untuk meniadakan Tarawih dan kegiatan lainnya yang bisa menimbulkan kerumunan, tetapi tetap menggelar ibadah rutin seperti salat 5 waktu, tadarus, dan Tarawih selama Ramadhan. Namun ibadah tersebut hanya diikuti imam dan pengurus masjid, bukan bagi jemaah umum. Masih banyak yang bisa kita lakukan untuk mengisi Ramadhan di tengah situasi yang tak menentu akibat pandemi Covid-19 ini, di antaranya 1. Berdoa agar Allah mempertemukan kita dengan bulan Ramadhan dalam keadaan sehat dan kuat Berdoa juga agar kita bisa menyambutnya dalam keadaan bersemangat beribadah kepada Allah, seperti ibadah puasa, shalat dan dzikir. Ramadan juga merupakan saat yang mustajab bagi kita untuk berdoa kepada Allah SWT agar wabah virus corona diangkat. Kita bersyukur pada Allah dan sudah sepatutnya memuji-Nya atas dipertemukannya kita dengan bulan Ramadhan. Imam An-Nawawi rahimahullah berkata dalam kitabnya Al-Adzkar “Ketahuilah, dianjurkan bagi siapa saja yang mendapatkan suatu nikmat atau dihindarkan dari kemurkaan Allah, untuk bersujud syukur kepada Allah Ta’ala, atau memuji Allah sesuai dengan apa yg telah diberikan-Nya.” 2. Bergembira dan berbahagia dengan datangnya bulan Ramadhan Telah ada contoh dari Rasulullah SAW bahwa beliau dahulu memberi berita gembira pada para sahabatnya dengan kedatangan Ramadhan. Beliau bersabda “Telah datang pada kalian bulan Ramadhan, bulan Ramadhan bulan yang diberkahi. Allah telah mewajibkan atas kalian untuk berpuasa di dalamnya. Pada bulan itu dibukakan pintu-pintu surga serta ditutup pintu-pintu neraka
.” HR. Ahmad3. Bertekad serta membuat program agar memperoleh kebaikan yang banyak di bulan Ramadhan Di antara program akhirat adalah program menyibukkan diri di bulan Ramadhan dengan ketaatan dan ibadah. LOTULUNG Imam saat melaksanakan Tadarus Al-Quran di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 25/4/2020. Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa memutuskan untuk meniadakan Tarawih dan kegiatan lainnya yang bisa menimbulkan kerumunan, tetapi tetap menggelar ibadah rutin seperti salat 5 waktu, tadarus, dan Tarawih selama Ramadhan. Namun ibadah tersebut hanya diikuti imam dan pengurus masjid, bukan bagi jemaah seorang Muslim membuat rencana-rencana amal yang akan dikerjakan pada siang dan malam Ramadhan. Bertekad dengan sungguh-sungguh untuk memperoleh pahala di bulan Ramadhan serta menyusun waktunya membuat jadwal untuk beramal shalih. Jika perlu buat rencana tertulis dan berharap Allah SWT memudahkan kita dalam melaksanakannya. 4. Berbekal ilmu dan pemahaman terhadap hukum-hukum di bulan Ramadhan Wajib atas seorang yang beriman untuk beribadah kepada Allah dilandasi dengan ilmu, dan tidak ada alasan untuk tidak mengetahui kewajiban-kewajiban yang diwajibkan Allah atas hamba-hamba-Nya. Di antara kewajiban itu adalah puasa di bulan Ramadhan. Sudah sepantasnya bagi seorang Muslim belajar untuk mengetahui perkara-perkara puasa serta hukum-hukumnya sebelum ia melaksanakannya sebelum datang bulan Ramadhan, agar puasanya sah dan diterima Allah Ta’ala. Meski hari ini kita terhalang untuk mendatangi majelis-majelis pengajian, namun Insya Allah masih ada jalan. Banyak buku-buku kajian tentang Ramadhan, ceramah guru-guru kita pun sudah banyak yang bisa disaksikan secara online. Walau tetap berharap, agar pada masanya setelah wabah mereda, kita bisa kembali memenuhi majelis-majelis ilmu. LOTULUNG Umat Muslim melaksanakan sholat ashar dengan jaga jarak atau shaf social distancing di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 25/4/2020. Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa memutuskan untuk meniadakan Tarawih dan kegiatan lainnya yang bisa menimbulkan kerumunan, tetapi tetap menggelar ibadah rutin seperti salat 5 waktu, tadarus, dan Tarawih selama Ramadhan. Namun ibadah tersebut hanya diikuti imam dan pengurus masjid, bukan bagi jemaah umum. 5. Mempersiapkan diri dengan baik untuk berdakwah kepada Allah Ta’ala di bulan Ramadan Berdakwah tidaklah hanya menyampaikan ceramah, tapi juga turut menyukseskan aktivitas-aktivitas dakwah guru-guru kita. Anak-anak muda milenial yang biasa menghiasi Youtube, Facebook, Instagram perlu kita manfaatkan sebagai sarana dakwah. Jadikanlah kemampuan tersebut sebagai sarana dakwah, jadilah tim sukses dakwah, mulailah meraih amal jariyah di bulan mulia ini. 6. Bertekad meninggalkan dosa-dosa dan kejelekan Selain bertekad meninggalkan dosa-dosa dan kejelekan, kita harus bertaubat dengan sungguh-sungguh dari seluruh dosa. Berhenti melakukannya serta tidak mengulanginya lagi. Mungkin saja, wabah ini menjadi teguran dan ujian. Apakah Ramadhan-Ramadhan yang telah lalu sudah benar-benar dimanfaatkan untuk mendekatkan diri kepada-Nya. LOTULUNG Imam saat melaksanakan Tadarus Al-Quran di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 25/4/2020. Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa memutuskan untuk meniadakan Tarawih dan kegiatan lainnya yang bisa menimbulkan kerumunan, tetapi tetap menggelar ibadah rutin seperti salat 5 waktu, tadarus, dan Tarawih selama Ramadhan. Namun ibadah tersebut hanya diikuti imam dan pengurus masjid, bukan bagi jemaah Ramadhan dengan membuka lembaran putih yang baru, yang akan diisi dengan taubat sebenar-benarnya kepada Allah Ta’ala. Taat pada perintah Rasulullah SAW, serta meninggalkan apa yang dilarangnya. Baca juga Hikmah Ramadhan Korupsi dan Ketiadaan Ruh dalam Puasa 7. Berbuat baik kepada kedua orangtua, kerabat, saudara, istri atau suami, serta anak-anak Berbuat baik kepada masyarakat sekitar agar menjadi hamba yang shalih serta bermanfaat. Tentunya dengan tetap memerhatikan imbauan pemerintah untuk melakukan physical distancing, menggunakan masker jika keluar rumah, rajin cuci tangan, dan tidak mudik. Semoga dengan ikhtiar ini, Allah segera memberikan kemenangan dan keselamatan dalam menghadapi wabah ini. Muhammad Thamrin, Ketua Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama PP ISNU Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Resepmasakan adalah contoh procedure text dalam bahasa Inggris. Ketika membuat sesuatu, misalnya menyusun rak atau memasak, maka panduan langkah atau panduan membuat adalah hal yang penting. Cara membuat atau langkah membuat ini dapat disebut juga sebagai prosedur, atau dalam bahasa Inggris adalah procedure. Question Salam aleikoum, J’ai lu sur un site internet que Tarawih Ă©tait une bid’a une innovation qu’en pensez vous ? RĂ©ponse de Tariq Ramadan Salam alaykum, Non ce n’est point une bid’a et le ProphĂšte y a participĂ© et s’est ensuite isolĂ© pour que les musulmans ne le considĂšre point comme une obligation. C’est une pratique reconnue, recommandĂ©e et pleine de hassanĂąte. Dieu nous aide Question Salam aleikoum, Est-il possible de suivre l’imam en lisant le coran en français pendant le tarawih puisque je ne comprends pas trĂšs bien l’arabe et dĂšs fois j’ai l’impression que c’est que mĂ©canique ? RĂ©ponse de Tariq Ramadan De l’avis des savants, pendant les priĂšres surĂ©rogatoires, et donc le tarawih, il est possible Ă  l’imam de lire directement du Coran et aux gens qui le suivent de suivre dans le livre ce peut ĂȘtre en arabe ou en français le but Ă©tant de fortifier et de perpĂ©tuer l’attention et la concentration. Le mieux est de faire sans mais si cela vous aide alors vous pouvez le faire. Dieu vous aide. Question posĂ©e par Tij salam aleikoum cher frĂšre, permet moi de te dire que je t’aime en Dieu, et tu es vraiment un exemple pour moi, qui m’a permis d’aller au fond des choses et d’éviter le littĂ©ralisme aveugle que j’ai suivi pendant un certain temps. Je voudrais que tu m’explique comment est organisĂ© le jeune pour les frĂšres aux pĂŽles terrestres,et comment apprendre Ă  ĂȘtre calme ? Ă  Ă©viter la colĂšre Barakallahou fik et qu’Allah nous pardonne RĂ©ponse de Tariq Ramadan Salam alaykum Merci de ces mots. Prie pour ton frĂšre et sa famille. Aux pĂŽles, la tradition lĂ©gale est de s’en tenir au calcul des pays les plus rapprochĂ©s et d’établir les calculs du temps par analogie. Se maĂźtriser n’est jamais simple mais il existe diverse technique. S’étudier, apprendre Ă  faire silence, et Ă©viter les situations d’exposition. C’est un long travail, jamais dĂ©finitivement gagnĂ© pour les colĂ©riques. Un jihĂąd pour la paix mais on y arrive in shĂą Allah avec des efforts et de la volontĂ© et l’aide de l’Unique Dieu nous aide Question Salam Comment peut-on expliquer les polĂ©miques ou encore les comportements similaires au reste de l’annĂ©e durant ce mois oĂč nous sommes protĂ©gĂ©s de Satan Iblis ? Jezek Allah RĂ©ponse de Tariq Ramadan Salam alaykum, Les hommes restent les hommes. Ceux qui sont protĂ©gĂ©s ce sont ceux qui font un effort pour se protĂ©ger. Qui s’approchent de Lui. Alors Il s’approche d’eux et les protĂšge. In shĂą Allah Question posĂ©e par Mohamed Salam
 Mr Ramadan, que dites vous Ă  toutes ces personnes qui chaque annĂ©e jeĂ»nent traditionnellement » le mois de ramandan alors qu’elles ne s’appliquent que trĂšs superficiellement dans les autres domaines de la religion le reste du temps tenant compte de la prioritĂ© des pratiques telle que relatĂ©e dans la tradition de notre Prophete PBsL Que Dieu vous garde et vous protĂšge. RĂ©ponse de Tariq Ramadan Salam alaykum, Que le mois de Ramadan ne doit pas ĂȘtre une simple parenthĂšse mais une Ă©cole pour la vie. Nourrir sa conscience, s’approcher de Dieu et des pauvres, se rĂ©former. C’est un mois de rupture. Beaucoup de musulmans se mentent Ă  eux-mĂȘmes
 et il faut se rĂ©veiller Dieu nous aide Question Salam frĂšre Tareq. Bon Ramadhan et merci de votre attention. Des divergences persistent dans l’annonce du dĂ©but et de la fin du jeune. A la lumiĂšre de nos sources comment pouvons nous adopter une attitude et donc une date commune ? Ou sommes nous condamnĂ© Ă  dĂ©cider individuellement du dĂ©but et de la fin du mois de Ramadhan ? Merci par avance. RĂ©ponse de Tariq Ramadan Salam alaykum, RĂ©fĂ©rez-vous Ă  la rĂ©ponse donnĂ©e par ailleurs ici in shĂą Allah Question Bonsoir. Pensez vous que le mariage et les enfants peuvent ĂȘtre une entrave Ă  l’élĂ©vation spirituelle ? Mon ami me dit qu’il a acquis une telle proximitĂ© avec DIEU qu’il ne ressent aucun besoin ni envie de se marier ni d’avoir d’enfants car cela l’empĂȘcherait de se consacrer entiĂšrement Ă  DIEU. Avez-vous des sunnas pour exemple ? RĂ©ponse de Tariq Ramadan Salam alaykum, Certains soufis ont affirmĂ© cela. Pour le commun, le ProphĂšte a rappelĂ© que le mariage est la moitiĂ© de la foi ». Un mari, une femme, des enfants offrent un Ă©quilibre qui permet l’élĂ©vation. Il vaut vivre dans cet Ă©quilibre in shĂą Allah Question Vous avez dit qu’observer la nature
aide Ă  s’approcher Ă  Dieu. Que fait-il celui qui ne sent pas la nature depuis longtemps, celui qui a oubliĂ© le soleil
 ? RĂ©ponse de Tariq Ramadan Salam alaykum, Il faut qu’il en retrouve la route
 c’est un chemin, un cheminement, un effort. Une attention. Le discernement. Le ProphĂšte en pleurait
 Question posĂ©e par Samir As salamou aleikum Ma question se rapporte Ă  aux priĂšres J’ai cru comprendre qu’à la suite de salĂąt el FAJR il ne fallait pas prier durant un certain laps de temps. J’aurai souhaitĂ© connaĂźtre la raison de cela et par la mĂȘme occasion si durant la journĂ©e il y avant d’autres moments oĂč il Ă©tĂ© recommandĂ© de ne pas prier. RĂ©ponse de Tariq Ramadan Salam alaykum, Cela fait rĂ©fĂ©rence Ă  un hadĂźth oĂč le ProphĂšte fait rĂ©fĂ©rence au moment inopportun dĂ» Ă  la prĂ©sence du diable. Il faut Ă©viter de prier pendant environ les 20 Ă  30 minutes qui suivent le lever du soleil. Mais dans le cas d’un rattrapage, voire selon certains savants lorsque l’on visite une mosquĂ©e, prier peut-ĂȘtre recommandĂ©. Il est un temps d’al-karaha qui est celui qui prĂ©cĂšde l’heure de la priĂšre du maghreb. Il faut Ă©viter de prier le asr Ă  ce moment 20-30 minutes avant le maghreb mais si c’est la seule solution, il faut prier. Et selon certains savants Ă©galement dans les cas comme ceux de la visite d’une mosquĂ©e Wa Allahu a’lam Question Salam cher monsieur je voulais juste vous demander comment on doit faire le plus important pour sentir que on est trop proche de dieu merci de me rĂ©pondre RĂ©ponse de Tariq Ramadan Salam alaykum, C’est un travail personnel. D’abord observer Ses signes les ĂȘtres humains autour de vous, les animaux, la nature et Lui parler, vous confier Ă  lui, l’invoquer le plus souvent possible. Le respect des pratiques, la lecture du Coran et la lecture des ahadiths ou de la sira sont Ă©galement recommandĂ©. Il s’agit d’une discipline personnelle et surtout d’un exercice de sincĂ©ritĂ©. Ce n’est pas toujours facile mais c’est impĂ©ratif Question posĂ©e par jamal Salam’alaykoum. J’ai plusieurs questions, ne m’en voulez pas,je sais qu’il y en aura de nombreuses,et c’est dans la mesure du possible temps/nombre que je les pose. 1. Quelle est ou quelle doit ĂȘtre la signification de ce mois sacrĂ© pour les musulmans ? 2. Le jeĂ»ne du mois de Ramadan est-il aussi important que les autres piliers de l’Islam ? 3. Les musulmans selon le pays ou la rĂ©gion sont divisĂ©s quant au commencement du jeĂ»ne. Pourquoi le premier jour est-il un jour de doute ? Merci beaucoup pour votre rĂ©ponse. RĂ©ponse de Tariq Ramadan Wa alaykum as salĂąm Merci de ces questions 1. Le mois du Ramadan est une Ă©cole qui rapproche de Dieu et des pauvres. Il nous replace au centre de notre ĂȘtre, de notre fragilitĂ© et de notre besoin de Lui. 2. Oui, il a la mĂȘme importance 3. Il y a plusieurs opinions sur le fait du commencement. D’aucuns s’appuient sur la visibilitĂ© par l’oeil uniquement, d’autres pensent qu’il faut s’appuyer sur les connaissances scientifiques qui Ă©tablissent quand la vision est possible. Sur le plan des Ă©coles certains affirment que dĂšs que la lune est visible quelque part, tout le monde doit suivre. D’autres affirment qu’il s’agit d’une visibilitĂ© rĂ©gionale ou nationale. Les avis divergent et sont tous reconnus donc les musulmans ne commenceront jamais le Ramadan en mĂȘme temsp. Il faut cesser d’espĂ©rer l’impossible et s’unir dans le fait que l’on jeĂ»ne tous ensemble tous les autres jours. L’important est d’insister sur l’union in shĂą Allah Question posĂ©e par point Salam Les imams nous disent souvent de profiter du mois de ramadan pour augmenter sa foi, progresser
mais quand on n’y arrive pas ? Quand on a l’impression que ces conseils ne nous atteignent pas vraiment alors qu’on le voudrait pourtant vraiment ? J’attends votre rĂ©ponse cher frĂšre. RĂ©ponse de Tariq Ramadan Salam alaykum, Je comprends ce sentiment. Il faut se prendre en charge. C’est vraiment une question de discipline personnelle. Mais il faut aussi ĂȘtre entourĂ©, changer ses habitudes. Lire beaucoup. Se promener seul, prier. MĂ©diter sur la crĂ©ation, soi, sa famille, ses parents, ses soeurs, ses frĂšres ses amis
 La distance et le regard intĂ©rieur aident Ă  cet exercice in shĂą Allah Question posĂ©e par Je me nome MoussĂ©ifat Aliou, jeune femme Togolaise. Salamoun aleykoum et Bonjour Ă  toi et toute ta famille. Mr Tariq Rmmdan qu’Allah te donne la santĂ© et sur une longue vie, et qu’Il vous protĂšge dans tes efforts. Voici mes questions Est-il possible de rĂ©clamĂ© une dette d’argent Ă  un frĂšre musulmane dans se mois sainte ? RĂ©ponse de Tariq Ramadan Salam alaykum, Il n’y a pas de problĂšme Ă  rĂ©gler ses comptes financiers pendant le mois. Il est bon pour celui qui doit de l’argent de solder ses dettes. Ce mois est une invitation Ă  le faire in shĂą Allah Question Salam Haleikoum Monsieur Ramadan Que penser de cette interprĂ©tation d’intellectuels qui dit qu' »on peut boire du cafĂ© durant le mois de Ramadan pour mieux s’intĂ©grer ». En d’autre terme que l’esprit du mois du ramadan serait d’agir comme le pauvre mais cela ne signifie pas se dĂ©tacher du quotidien » jusqu’à s’introvertir. Est ce une interprĂ©tation ou une dĂ©viance et est ce qu’il existe un hadith, une sourate, ou un grand savant qui la cautionne ? Merci, shoukran. RĂ©ponse de Tariq Ramadan Salam alaykum, Aucun savant sĂ©rieux ne cautionne cette interprĂ©tation fausse, erronĂ©e et inacceptable. L’intĂ©gration » ne se fait pas en dĂ©sintĂ©grant » nos principes et nos pratiques. Rester soi-mĂȘme, respecter autrui sont les deux piliers du vivre ensemble Dieu nous aide Question posĂ©e par mohamed Lorsqu’on parcourt les pays arabo-musulmans et ailleurs aussi, leurs mosquĂ©es, on note que le ramadan n’atteint pas ces objectifs, le rouleau compresseur de nos sociĂ©tĂ©s de forte consommation fini toujours pas prendre le dessus ; en effet, les stratĂ©gies marketing semblent bien rodĂ©es quant Ă  l’art et la maniĂšre de manipuler nos ego, dans ce contexte de plus en plus complexe, comment y remĂ©dier sans devoir s’isoler ? RĂ©ponse de Tariq Ramadan Salam alaykum, Cela est vrai
 et nous sommes parfois en train de transformer le Ramadan en moment de festivitĂ© consommatrice. A l’image de la pĂ©riode de NoĂ«l. Chacun doit se prendre en charge. Manger modĂ©rĂ©ment, mĂ©diter, s’éloigner des dĂ©lires de la consommation manger, boisson, tĂ©lĂ©vision, etc. et vivre Ă  l’intĂ©rieur, en solitaire, en famille
 dans la pondĂ©ration et la spiritualitĂ© Que Dieu nous aide Question posĂ©e par Gwada Que la Paix soit sur vous ! Depuis l’ñge oĂč j’ai commencĂ© Ă  faire le ramadan, j’ai toujours entendu, ici et lĂ , qu’il Ă©tait interdit d’avaler sa salive durant la journĂ©e, car cela est considĂ©rĂ© comme boire de l’eau, ce qui Ă  pour consĂ©quence directe, de rendre caduque la journĂ©e du jeune. Ma question est simple quelle est la rĂ©alitĂ© de cette affirmation ? Sur quoi se base-t-elle ? Le coran ? La sunna ? Ou est-ce juste une idĂ©e reçue, voire erronĂ©e, qui a Ă©tĂ© vĂ©hiculĂ©e de gĂ©nĂ©rations en gĂ©nĂ©rations ? Enfin, derniĂšre chose qui n’a rien Ă  voir avec le thĂšme, je vous avais Ă©crit il y a longtemps sur votre site pour vous inviter Ă  consulter un petit blog littĂ©raire que j’avais mis en ligne et ds lequel j’expose mes Ă©crits poĂ©sies, proses, petits textes
et ce, afin de solliciter votre avis sur mon humble travail. Est-ce que j’ai encore des raisons d’espĂ©rer d’avoir une visite de votre part sur mon blog ? Si c’est le cas, faites moi signe et je vs enverrai l’adresse du blog. Barrakallah oufik. Que la paix soit sur vous et trĂšs grand respect pour votre engagement indeffectible ! RĂ©ponse de Tariq Ramadan Salam alaykum, Non, non, non avaler sa salive cela ne coupe pas le jeĂ»ne. C’est boire, manger, ingurgiter un Ă©lĂ©ment extĂ©rieur ou Ă©tranger au corps qui coupe le jeĂ»ne. Donc pas de problĂšme. Envoyez votre adresse de site et in shĂą Allah je m’y rendrai. Dieu vous protĂšge et vous aime. Question posĂ©e par aga Bonjour Mr tariq ramadan,je suis un jeune sub-saharien et chrĂ©tien de naissance quoique de pĂšre animiste. je viens de me convertir Ă  l’islam et j’ai une question »pourquoi n’y a-t-il pas d’évocation de prophĂšte noir ? » RĂ©ponse de Tariq Ramadan Salam alaykum, Nous ne connaissons pas la couleur des ProphĂštes et cela n’est pas important. Leurs messages et leur coeur n’avaient pas de couleurs et nous devons transcender cela. Que Dieu nous aide Question posĂ©e par MALI222 SELLAM ALEYKUM tout d’abord vous dire que c grĂące Ă  Dieu mais aussi Ă  vous que je dois le fait d’ĂȘtre musulmane aujourd’hui ;Je voulais faire du bien mais la famille de mon mari pense que je suis entrain de faire du haram Je vais hĂ©berger chez moi une non musulmane qui est a la rue pour m’aider Ă  faire les taches mĂ©nagĂšres et s’occuper des enfants ainsi que faire les repas . Mais toutes la famille me dis que primo le fait qu’elle habite chez moi est haram et que secondo selon la takwa le fait qu’elle prĂ©pare Ă  manger mĂȘme avec des ingrĂ©dients hallal rend le repas haram ; Je suis dĂ©chirer entre remettre cette fille qui n’a plus personne Ă  la rue ou l’aider svp aidez moi dites moi si vous ĂȘtes d’accord avec cet avis et si oui quel est la solution , je vous en prie frĂšre Tarik mĂȘme si ce n’est pas dans ce dĂ©bat du ramadan une question appropriĂ© rĂ©pondez moi vous ĂȘtes ma seule lumiĂšre . RĂ©ponse de Tariq Ramadan Salam alaykum, Il ne faut pas qu’un ĂȘtre humain soit votre lumiĂšre
 si ce n’est un EnvoyĂ©. Il faut essayer de discuter. Il n’y a aucun mal Ă  hĂ©berger une non musulmane et Ă  ce qu’elle cuisine pour vous. Il faut surtout ne jamais chercher Ă  l’exploiter et Ă  la faire travailler contre son grĂ© ou de l’instrumentaliser. Il faut avoir une discussion de fond avec la famille et essayer d’aider cette femme. Cela est un bien. Toujours. In shĂą Allah Question posĂ©e par astro salam aleikoum excuser pour la question les caresses avec sa femme durant le moi de ramadan qui entraĂźne une Ă©rection annule t-il le jeune ? RĂ©ponse de Tariq Ramadan Salam alaykum Vous ĂȘtes nombreux Ă  poser des questions de cette nature. D’abord l’expression de la tendresse et de l’affection n’est pas du tout interdite pendant le mois du Ramadan et pendant la journĂ©e. Il existe des limites pas de relations sexuelles et donc Ă©viter de stimuler le dĂ©sir. Dans le cas que vous citez, la situation est risquĂ©e. Tant que l’on en est restĂ© Ă  l’érection, le jeune n’est pas coupĂ© mais ce n’est point sain, donc il faut l’éviter. Pendant la nuit, les relations sexuelles sont normalement permises. Wa Allahu alam Question as salamou alaykoum, Certains musulmans, sous prĂ©texte qu’ils exercent un mĂ©tier particuliĂšrement Ă©puisant, reportent leur jeĂ»ne Ă  plus tard. Ils ne sont pourtant ni malade, ni en voyage,
 Ne devraient-ils pas plutĂŽt jeĂ»ner et ne rompre leur jeĂ»ne qu’en cas de malaise notamment ? qu’Allah te bĂ©nisse ! RĂ©ponse de Tariq Ramadan Wa alaykum as-salĂąm, Il faut ĂȘtre clair sur cette question. Le jeĂ»ne ne peut ĂȘtre rompu qu’en cas d’extrĂȘme nĂ©cessitĂ© et c’est bien une question de conscience personnelle. Il ne faut pas jouer avec les raisons. Il ne s’agit pas d’aller jusqu’au malaise mais de se protĂ©ger d’en avoir un. Si le travail est trop Ă©puisant, il faut demander l’avis d’un mĂ©decin, voir quel amĂ©nagement est possible et ne prendre une dĂ©cision qu’en suite. Chacun est responsable de ses actes mais on ne peut pas tricher. Le jeĂ»ne appartient Ă  Dieu et Il en connaĂźt le secret. Que Dieu nous aide Question posĂ©e par Nadouch Salam oualikoum. J’espĂšre que le Ramandan se passe sans difficultĂ© pour vous et votre famille et tous les musulmans. Je souhaite savoir s’il est possible de se marier durant le mois de Ramadan ? Merci d’avance pour votre rĂ©ponse. RĂ©ponse de Tariq Ramadan Was alaykum as-salĂąm, Merci pour ce message. Il n’y a aucune contre indication Ă  se marier pendant RamadĂąn
 mais il y a de meilleurs moments pour le faire. Rien ne l’empĂȘche nĂ©anmoins. In shĂą Allah Question posĂ©e par Aghezzaf Salam oua alikoum, Je voulais vous poser une question j’ai un fils de 14 ans qui est en 3iĂšme et il arrive des jours oĂč il a 2 heures de sport le matin et son entraĂźnement de basket le soir qui dure Ă©galement 2 heures alors je voudrais savoir si ces jours lĂ  il lui est permis de manger et de rattraper ou bien doit il tout de mĂȘme jeĂ»ner ?Jazakoum ALLAH RĂ©ponse de Tariq Ramadan Salam alaykum, A 14 ans, il est jeune mais il demeure en Ăąge de jeĂ»ner. Couper le jeĂ»ne ne peut ĂȘtre justifiĂ© que dans des situations extrĂȘmes, incontournables ou qui mettent la vie en danger. Votre enfant doit jeĂ»ner et si cela est trop difficile pendant le mois du RamadĂąn, il doit allĂ©ger son activitĂ© sportive. C’est un mois mais c’est un mois qui a ses exigences Wa Allahu a’lam Question posĂ©e par Hamza Salam aleykoum, Ma femme enceinte ne peut faire le ramadan. A quel moment doit elle payer la compensation 150 euros ? Avant la fin ou aprĂšs ? Barakallahoufik RĂ©ponse de Tariq Ramadan Wa alaykum as-salĂąm, Il faut dans l’ordre observer si elle peut rattraper le jeune plus tard. Dans le cas de la nĂ©cessaire compensation, elle peut le faire le plus tĂŽt possible et permettre Ă  des pauvres d’en bĂ©nĂ©ficier pendant le Ramadan in shĂą Allah Question Salam alikoum. Comment faire pour changer ses mauvaises habitudes ancrĂ©es dĂ©jĂ  pendant de longues annĂ©es ? Comment faire pour se rĂ©former ? Comment faire pour lutter contre la paresse ? RĂ©ponse de Tariq Ramadan Wa alaykum salĂąm, Ce n’est jamais facile mais il faut tenter de se rĂ©former par Ă©tape. Petit Ă  petit. Chacun vit ses Ă©preuves et ses faiblesses. Il faut avoir une certaine discipline de vie, un cadre de pratique et d’étude puis tenter de commencer par les plus mauvaises habitudes et tenter de les Ă©viter, de s’armer contre les tentations. Chacun se connaĂźt un peu et doit trouver un moyen qui lui convient. Le ProphĂšte avait dit que Dieu aime les choses les actes, actions engagements qui durent
 donc il faut y aller doucement, sagement mais de façon dĂ©terminĂ©e in shĂą ar-RahmĂąn Question Salam alikoum. Peut-on se raser, se couper les ongles et mĂȘme couper les cheveux pendant le ramadan ? RĂ©ponse de Tariq Ramadan Wa alaykum Salam, Oui, il n’y a aucune contre indications Ă  se raser, se couper les ongles ou les cheveux pendant RamadĂąn. Il ne faut point confondre ce temps de jeĂ»ne avec l’état de purification pendant le pĂšlerinage. Wa Allahu al musta’ñn Question posĂ©e par Dina Ramadan Karim. Que Dieu ns dise par le biais de Son prophĂšte que le jeĂ»ne est pour Lui et que seul Lui en donne rĂ©compense...Est ce en rapport avec le fait que contrairement Ă  la priĂšre que les Hommes pratiquaient depuis ts tps pour d’autres divinitĂ©s ou l’attestation de foi les Hommes, ayant dĂ©jĂ  manifestĂ© leur croyance Ă  des sculptures..; le jeĂ»ne reste cet acte cultuel utilisĂ© depuis tjrs par le croyant monothĂ©iste pour se rapprocher de Dieu uniquement ? J’ai une 2 ? bien que sans rapport avec le sujet/ Dans le noble Coran » nvelle traduction fr du sens de ses versets, p689glossaire ; il est dit Ă  propos d’iblis »Satan avait refusĂ© d’obĂ©ir Ă  l’ordre de Dieu de se prosterner devant Adam ».Or, sachant que Rien, ni Personne ne peut se dĂ©rober et Ă©chapper Ă  l’ordre de Dieu.. Tel est en vĂ©ritĂ©, Son ordre Quand Il veut une chose, Il lui dit »Soit ! » et elle est. Dieu est Omnipotent. Comment cet ordre » en particulier est il restĂ© sans effet ? Merci RĂ©ponse de Tariq Ramadan Salam alaykum, De nombreux commentaires ont tentĂ© d’expliquer cette parole du hadĂźth qudsĂź. L’interprĂ©tation la plus retenue est que le jeĂ»ne – qu’au fond Dieu seul sait ĂȘtre respectĂ© par l’homme qui pourrait se cacher pour le rompre- est vraiment un acte dont Allah seul sait la rĂ©alitĂ©, la sincĂ©ritĂ© et la profondeur. Il lui appartient en ce sens. Cela n’a rien Ă  voir, Ă  mon sens wa Allahu a’lam, avec une distinction vis-Ă -vis des autres pratiques rituelles. Quant Ă  votre seconde question, il ne s’agit pas de l’expression de Sa volontĂ© mais d’un ordre dont l’expression mĂȘme repose sur la libertĂ© de celui qui le reçoit ici Iblis Dieu nous commande de prier mais cet ordre, cette invitation, est Ă  la mesure de la libertĂ© de l’humain qui gĂšre ainsi sa libertĂ© de façon responsable. Il ne faut pas mĂ©langer ces deux dimensions. Wa Allahu a’lam Question posĂ©e par MFZ-MAROC Salam Tout d’abord Ramadan moubarak inshaallah . Ce mois sacrĂ© nous offre des opportunitĂ©s divers pour mieux se corriger et apprendre d’avantage Ă  amĂ©liorer et nos comportements et notre maniĂšre de voir les choses, il ne s’agit pas seulement de jeĂ»ner mais d’apprendre la raison surtout le pourquoi de ce jeĂ»ne. A votre avis quel est l’enseignement le plus important Ă  retenir en ce moment et dans nos conditions actuelles ? RĂ©ponse de Tariq Ramadan Salam alaykum, Merci de votre message. Nous vivons une pĂ©riode difficile et la tension est importante. La scĂšne internationale, les attaques rĂ©pĂ©tĂ©es et la situation sociale et politique autant de rĂ©alitĂ©s difficiles. Le mois du Ramadan doit nous permettre de nous recentrer. L’essentiel est ailleurs l’effort pour la paix intĂ©rieure nous apprend le calme, la distance, la pondĂ©ration. Nous avons besoin de tout cela aujourd’hui en nous Ă©loignant des distractions stratĂ©giques. Que Dieu nous aide Question posĂ©e par Flo Paix et Salut Ă  vous, Dans une de vos rĂ©ponses, vous disiez ceci chacun vit ses Ă©preuves et ses faiblesse
 ». Parlant d’épreuves en ce mois de Ramadan, je souhaiterai avoir votre avis sur une question qui me pose un rĂ©el problĂšme de conscience par rapport Ă  ma foi. Vous ĂȘtes sans ignorer qu’un des thĂšmes d’actualitĂ© ses derniers temps tourne autour de la reconnaissance des mĂ©moires historiques » Ă  travers lesquelles les peuples fondent leurs identitĂ©s. Je suis musulman, gabonais et vivant en Europe, il se trouve qu’un moment donnĂ©e de ma vie j’ai senti l’impĂ©rieux besoin de savoir quels sont les fondements culturels, historiques voir spirituels de l’Afrique en gĂ©nĂ©ral et du Gabon en particulier. J’y ai dĂ©couvert notamment dĂšs la fin de 7Ăšme siĂšcle l’esclavage des Noirs perpĂ©trĂ© par des musulmans au nom de l’Islam, ce qui a ouvert la porte quelques siĂšcles plus tard Ă  la traite des Noirs orchestrĂ© par ceux que l’on appelle communĂ©ment les occidentaux ». D’oĂč les nombreuses sĂ©quelles que l’on observe encore jusqu’au moment oĂč je vous Ă©cris dans les nombreuses communautĂ©s africaines qu’elles soient en Afrique, aux AmĂ©riques, en Asie, ou en Europe. M. Ramadan, frĂšre Tariq, si je puis me permettre, comment le musulman que je suis peut selon vous, passer ce dĂ©chirement dans le monde d’aujourd’hui oĂč l’heure est la quĂȘte des identitĂ©s ? L’épreuve pour moi est que j’ai le profond sentiment que chaque peuple a le droit d’exprimer sa singularitĂ© au rendez-vous de l’universalisme et Ă  ce titre ma place ne serait-elle pas en fin de compte auprĂšs de ces » peuples, mon peuple, longtemps dominĂ©s, longtemps persĂ©cutĂ©s, longtemps calomniĂ©s ? Merci pour votre rĂ©ponse
 Que la Paix soit votre
 RĂ©ponse de Tariq Ramadan Salam alaykum, C’est une question de fond. La mĂ©moire est importante mais elle ne doit pas annihiler le prĂ©sent. Oui des musulmans ont trahi l’islam en participant Ă  la traite des Noirs, oui, il faut condamner cela et tout l’esclavage. Aujourd’hui, il n’y a pourtant pas deux camps
 les Noirs qui furent esclaves et les Blancs ou les Arabes qui furent des marchands d’esclaves. On ne construit pas le futur en jugeant le passĂ© et les ancĂȘtres des hommes et des nations. OĂč vous ĂȘtes en tant que Gabonais, en tant que musulman aux valeurs universelles, vous ĂȘtes utiles Ă  construire des ponts, dire les valeurs communes
 de ne pas oublier non pas pour accuser mais pour mieux construire l’avenir in shĂą Allah. Votre place est lĂ  oĂč vous ĂȘtes utile aux hommes et non pas dans l’enfermement des identitĂ©s sectaires et accusatrices. Dieu vous aide, nous aide. VoilĂ , c’est la fin de ce dialogue. Nous recommencerons plus rĂ©guliĂšrement in shĂą Allah. DĂ©solĂ© pour les dizaines de questions auxquelles je n’ai pu rĂ©pondre. Bonne fin de Ramadan. Prier pour votre frĂšre, sa famille ses proches et pour tous ceux qui sont dans le besoin de nourriture, de dignitĂ©, de justice
 Ă  travers le monde. Fraternellement, tendrement, affectueusement. Dieu vous garde et vous aime E83deO5.
  • j46tua7zkj.pages.dev/208
  • j46tua7zkj.pages.dev/44
  • j46tua7zkj.pages.dev/75
  • j46tua7zkj.pages.dev/489
  • j46tua7zkj.pages.dev/213
  • j46tua7zkj.pages.dev/247
  • j46tua7zkj.pages.dev/241
  • j46tua7zkj.pages.dev/1
  • dialog 4 orang tentang ramadhan